Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pos Indonesia Dorong UMKM di Maluku Go Online

Pos Indonesia Dorong UMKM di Maluku Go Online Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Ambon -

PT Pos Indonesia bekerjasama dengan Nurbaya Initiative mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di provinsi Maluku untuk menjual produk secara online.

"Dalam rangka hari UMKM online nusantara pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kementerian Koperasi dan UMKM, kementerian BUMN melakukan sinergi untuk menyiapkan UMKM memasuki pasar global, yang dilaksanakan serentak di 30 kota di Indonesia termasuk kota Ambon," kata Kepala cabang PT Pos Ambon, Sudardjo di Ambon, Sabtu (1/4/2017).

Ia mengatakan, memasuki pasar global para UMKM harus mempersiapkan diri untuk melakukan pemasaran secara digital, karena perkembangan zaman menuntut setiap UMKM melakukan aktifitas secara online.

"Banyak pelaku UMKM di Maluku, khususnya kota Ambon belum memasarkan produk secara digital, tetapi secara pribadi di media sosial melalui akun Facebook, Instagram, dan media lainnya," ujar Sudardjo.

Dijelaskannya, melalui kerjasama sejumlah Kementerian dan Nurbaya Initiative selaku pengembang sistem yang menyiapkan fasilitas untuk mengunggah produk UMKM ke market place seperti buka lapak, tokopedia, elevania dan belanja.com. Selama ini, UMKM di Indonesia lebih banyak menjual produk secara offline, sehingga kurang bisa menggenjot kenaikan pertumbuhan UMKM tersebut.

Kerja sama Pos Indonesia dan Nurbaya Initiative diharapkan akan membantu UMKM di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pos Indonesia akan membantu dari sisi pengiriman barang UMKM yang terjual, sedangkan pihak Nurbaya Initiative melakukan pemilihan produk produk mana saja layak di jual secara online.

"Pastinya, dicari produk yang memiliki kemungkinan terjual paling tinggi, agar mempermudah para UMKM merintis usaha mereka karena dengan banyaknya produk yang terjual, maka akan menambah permodalan dan usaha mereka lebih cepat berkembang ke depannya," tandasnya.

Sudardjo berharap kegiatan tersebut membawa kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi di Ambon, karena produk dapat dipasarkan di luar daerah.

Pihaknya menargetkan sebanyak 213 UMKM terlibat dalam kegiatan UMKM online. Sampai saat ini UMKM yang telah melakukan registrasi kurang lebih 100. Jika ada UMKM yg belum melakukan registrasi, maka bisa datang ke kantor pos Ambon agar produknya dapat diunggah.

"Kami menyiapkan fasilitas bagi para UMKM untuk menggungah atau menyaring UMKM sesuai dengan jenis usaha yg terdaftar yakni kurang lebih 11 kategori diantaranya kerajinan, kuliner, pertanian dan sebagainya," kata Sudardjo.

Ia mengemukakan pihaknya optimis dengan banyaknya jaringan pos di seluruh Indonesia, maka akan mempermudah bagi para UMKM untuk bisa bergabung dalam program tersebut,.

"Kita berharap kedepannya UMKM dapat berkembang pesat lewat penjualan online dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, terutama di Maluku," tandas Sudardjo. (Ant/CP)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: