Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, pihaknya akan mendata dan menertibkan media sosial karena sekarang ini banyak berita bohong.
"Kami bekerja sama dengan Dewan Pers untuk meneliti keberadaan media sosial tersebut," kata Dirjen usai pertemuan forum editor bertemakan Untuk Publik Demi Publik di Palembang, Sabtu (1/4/2017).
Menurut dia, memang sekarang ini banyak berita menyebar kebencian melalui media sosial jadi bila tidak diantisipasi bisa menimbulkan atau menurunkan nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, pihaknya bekerja dengan Dewan Pers untuk menertibkan media sosial tersebut.
Menurut dia, pihaknya telah memblokir akun yang disebarkan melalui media sosial karena menyebarkan kebencian atau tidak bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu pihaknya telah menutup ribuan akun karena menyebarkan berita tidak bertanggung jawab.
"Bukan itu saja tetapi alamat memilik akun tidak jelas termasuk nama pembuat," kata dia.
Dia mengatakan, itu yang perlu ditertibkan karena berita yang disampaikan harus memberikan pencerahan bukan ada unsur memecah belah. Dalam kesempatan itu pihaknya mengimbau kepada generasi penerus untuk berhati - hati dalam menggunakan media sosial.
Apalagi sekarang ini ada aturan bagi pengguna media sosial termasuk yang menyebarkan informasi bohong ada hukuman atau denda, kata dia. Sehubungan itu mari bersama-sama menggunakan media sosial secara cerdas supaya kesatuan dan persatuan bangsa semakin kuat, kata dia.
Dalam forum editor itu juga menjadi pembicara antara lain praktisi media, Uni Lubis, Kepala Subdis Penerangan Umum TNI AU Kolonel Pnb Agung Sharky Sasongkojati dan Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementerian Dalam Negeri Prabawa Soesanto. (Ant/CP)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement