Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa hingga pekan ketiga bulan Maret 2017, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) berada pada posisi 0,05 persen.
Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan, inflasi Maret 2017 masih terjaga meski ada tekanan dari kenaikan tarif listrik yang sebelumnya sempat mendorong laju inflasi.
"Inflasi Maret 0,05% menurut SPH kita, tetapi saya sambut baik, walaupun ada faktor listrik dan faktor pulsa telepon yang menekan. Inflasi 0,05% itu sudah Minggu ketiga," ujar dia di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/3/2017).
Sementara bila dilihat secara tahunan, inflasi IHK pada bulan Maret 2017 hingga pekan ketiga tercatat pada kisaran 3,67 persen (yoy), masih lebih rendah bila dibandingkan inflasi bukan Februari 2017 yang tercatat sebesar 3,83 persen (yoy). Kendati begitu, angka inflasi tahunan di Maret 2017 yang berdasarkan SPH bank sentral ini masih sejalan dengan target BI akhir tahun yakni 3-5 persen.
Ke depan, kata dia, pihaknya terus melakukan koordinasi baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam menjaga inflasi di level yang rendah. Menurutnya, sejauh ini pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga inflasi di kisaran 4% dengan berbagai upaya melalui program-programnya.
"Kita dengar Menteri Perdagangan itu mencanangkan untuk menjaga agar komponen volatile food itu ada dibawah 4 dan 5 pesen. Pak Menko Perekonomian juga tadi ada menceritakan bagaimana harmonisasi untuk membangun dan memperbaiki irigasi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement