Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag-KPK Diskusikan Upaya Pencegahan Korupsi

Kemendag-KPK Diskusikan Upaya Pencegahan Korupsi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar diskusi internal kementerian terkait upaya pencegahan korupsi di lingkup kebijakan perdagangan.

"Saya ingin ciptakan jiwa berontak bagi sesuatu yang tidak benar, maka fungsi kontrol bagi kita akan menjadi terbentuk," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ketika membuka acara diskusi di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Tujuan dari acara tersebut adalah karena Kementerian Perdagangan memiliki tantangan besar untuk menghadapi korupsi, mengingat banyak celah dan langsung berhadapan dengan para pengusaha.

Selain sebagai regulator, ia mengingatkan kepada para jajaran pegawai kementerian bahwa sesuai arahan presiden, maka harus pula menjadi akselerator bagi laju perekonomian Indonesia.

"Jika masih ada yang korupsi atau menghambat perizinan, maka saya sendiri yang akan mengantarkannya ke penjara. Sebab sudah diberitahukan aturan mainnya pada hari ini," tuturnya.

Menteri Perdagangan juga ingin mempermudah proses ekspor dan impor, kecuali memang beberapa komoditas yang harus melalui regulasi ketat.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam Kementerian Perdagangan sudah ada bagian yang menangani masalah penyelidikan gratifikasi, sehingga bisa langsung dilaporkan jika ragu hal tersebut apakah gratifikasi atau bukan.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menyampaikan bahwa korupsi memang menjadi musuh bersama yang harus disingkirkan. "Kementerian Perdagangan langsung berhadapan dengan pelaku usaha, jadi memang harus benar menyingkirkan budaya korupsi," tegasnya.

Wakil Ketua KPK menyampaikan bahwa korupsi biasanya terjadi sudah sejak dalam hal perencanaan sesuatu, berarti memang sudah diniatkan untuk melakukan hal tersebut.

Bahkan hingga tahap auditor juga masih banyak ditemukan kasus korupsi besar. "Jangan takut berdiskusi dengan KPK bisa hubungi kami jika ada indikasi, kenapa harus takut jika benar," ucapnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: