Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat AKP Hasby Ristama menyebutkan arus lalu lintas di jalur Puncak mengalami peningkatan pada libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Hari wafatnya Isa Almasih, Jumat (14/4/2017).
"Kami memperkirakan terjadi peningkatan arus lalu lintas sekitar 30 persen dari hari libur akhir pekan biasanya," kata Hasby. Menurutnya, sejak pagi hingga siang hari ini masih terjadi antrean kendaraan yang bergerak dari arah Jakarta menuju Puncak hingga di KM 41. Petugas telah memberlakukan upaya untuk mengurai kepadatan dengan memberlakukan sistem satu arah.
Ia mengatakan, sejak pukul 07.00 WIB telah dilakukan sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak. Tingginya volume kendaraan membuat sistem satu arah diberlakukan lebih lama dari biasanya.
"Kita lakukan sistem satu arah dari pukul 07.00 sampai 11.00 WIB diprioritaskan kendaraan dari Jakarta menuju Puncak," katanya.
Ia menyebutkan, pukul 12.00 WIB ini sedang diupayakan penormalan arus menjadi dua arah. Dan rencananya kembali akan diberlakukan satu arah pada pukul 14.30 WIB dengan prioritas kendaraan menuju Puncak.
"Sistem satu arah kami berlakukan situasional, karena arus lebih padat menuju arah Puncak, maka diprioritaskan untuk kendaraan dari arah Jakarta. Tetapi ini bisa berubah melihat situasi di lapangan," katanya.
Pada saat libur panjang akhir pekan ini, lanjut Hasby, Polres Bogor Kabupaten mengerahkan 200 orang personel untuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur Puncak.
Agar tidak terjadi kemacetan panjang, Hasby mengimbau masyarakat pengguna kendaraan untuk tetap sabar dalam antrian dan tidak melalui pemotongan harus yang dapat menyebabkan kuncian.
"Masyarakat kami imbau untuk tetap sabar dalam antrian. Mengikuti arahan dari petugas di lapangan, juga mengantisipasi terjadi penguncian arus," katanya.
Menurut Hasby, kemacetan di jalur Puncak sudah tidak terhindarkan lagi, terutama saat akhir pekan maupun libur panjang maupun libur nasional. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Kawasan Puncak menjadi lokasi wisata alternatif bagi masyarakat Jabodetabek untuk mengisi liburan. Sejumlah objek wisata dan pemadangan alam tersedia di kawasan tersebut, dan juga menjadi jalur alternatif bagi pemudik yang hendak ke Cianjur, Bandung dan wilayah lainnya di Jawa Barat.
"Kami juga tidak menyarankan untuk menggunakan jalur alternatif, karena konturnya yang sempit dan tidak datar, akan kesulitan bila terjadi kemacetan," kata Hasby menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement