Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memprioritaskan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) guru untuk ditempatkan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Memang ada pengangkatan guru untuk menjadi CPNS sebanyak 6.300 orang pada tahun ini, namun pengangkatan guru ini diprioritaskan untuk ditempatkan di daerah 3T, termasuk ada empat daerah 3T di Jawa Timur, yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Situbondo, dan Bondowoso," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendi di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (14/4/2017).
Ia mengakui kekurangan tenaga guru terjadi di berbagai daerah, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Malang, namun tahun ini tidak ada pengangkatan guru di wilayah Kabupaten Malang maupun lainnya, kecuali di daerah 3T.
Kabupaten Malang tidak termasuk daerah 3T, lanjutnya, sehingga tidak ada pengangkatan guru. "Kalau Kabupaten Malang masuk daerah 3T, saya bisa dimaarahi pak bupati. Sebenarnya tidak ada moratorium untuk tenaga pendidik, tetapi memang tidak ada kebijakan pengangkatan tenaga pendidik baru," paparnya.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik tersebut, katanya, strategi yang diterapkan adalah melalui Program Guru Keahlian Ganda. Guru normatif dan adaptif dididik kembali, dan dibekali kemampuan mata pelajaran produktif.
"Dengan cara ini, kebutuhan guru, terutama SMK bisa diatasi tanpa mengangkat guru. Ada sekitar 12.000 guru yang lulus pendidikan guru berkeahlian ganda pada tahun lalu. Dan, tahun ini ada 15.000 guru yang mendaftar program ini," katanya.
Kemendikbud menargetkan ada 40.000 guru dengan keahlian ganda pada 2018. "Ini berlaku untuk semua keahlian produkti, sehingga satu guru bisa mengajar beberapa mata pelajaran," terangnya.
Dalam kesempatan terpisah, Mendikbud bertemu dengan para guru yang sedang mengikuti pelatihan sertifikasi ganda. "Jangan cuma untuk dapat sertifikasi profesi saja ya. Saya titip, didik dan bimbing anak-anak kita agar dapat bersaing dan jadi orang tangguh," pintanya.
Saat ini pemerintah melalui Kemendikbud sedang menyiapkan 125 SMK percontohan untuk direvitalisasi. Selain "link and match" SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), Kemendikbud juga bertugas untuk meningkatkan kompetensi pendidik kejuruan, serta peningkatan sertifikasi lulusan agar semakin kompetitif di pasar internasional. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement