Nilai impor nasional terus mengalami kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang kuartal I/2017 impor telah mencapai US$ 36,68 miliar, tumbuh 14,83% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar US$ 31,94 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan,nilai impor pada Maret naik 17,65%? atau meningkat dari US$ 11,26 miliar menjadi US$ 13,36 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut disebabkan naiknya nilai impor nonmigas 24,94% walaupun impor migas turun 8,54%.
?Penurunan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor minyak mentah 8,26% dan hasil minyak 12,23% , walaupun impor migas naik 13,23%,?Kata dia di Jakarta, kemarin.
Sementara itu? peningkatan impor nonmigas terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik 36,84%, sedangkan penurunan terbesar adalah golongan benda-benda dari besi dan baja sebesar 40,06%.
Untuk negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Maret 2017 ditempati Tiongkok dengan nilai US$ 7,75 miliar (25,75%), Jepang US$ 3,42 miliar (11,34%), dan Thailand US$ 2,15 miliar (7,15%).
?Untuk impor nonmigas dari Asean mencapai pangsa pasar 20,87% ,sementara dari Uni Eropa 9,45%,?pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement