Honeywell melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebuah produsen pesawat di tanah air. Penandatanganan kontrak ini untuk pembelian 34 unit mesin turboprop oleh PT Dirgantara Indonesia.
Acara ini dilaksanakan bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan para pemimpin bisnis di Indonesia.
"Honeywell dan PTDI telah menjalin hubungan kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan selama Lebih dari 40 tahun dan kami optimis bahwa kemitraan ini akan terus berlanjut. Kemitraan ini merupakan bukti atas hubungan yang kuat dan positif antara Indonesia dan Amerika Serikat," kata Presiden Honeywell Alex Pollack di Jakarta, belum lama ini.
Alex Pollack mengatakan Indonesia merupakan pasar prioritas dan kawasan pertumbuhan kunci bagi Honeywell.
"Kami berkomitmen untuk turut meningkatkan kinerja perusahaan lokal seperti PTDI dengan melakukan transfer teknologi dan keterampilan seiring dengan pengembangan kapasitas PTDI di kawasan ini," kata Alex.
Menurut Alex, kerja sama dengan PTDI semakin membaik setiap tahunnya dan merupakan kemitraan yang sinergis serta saling menguntungkan yang bisa menjadikan pesawat lebih baik lagi dengan performa mesin yang sangat baik digunakan di seluruh dunia.
"Ini adalah kontrak pesawat terbang terbesar yang pernah ditandatangani oleh PTDI dan kami bangga telah bermitra dengan Honeywell yang mesin-mesinnya sesuai dengan kebutuhan realibilitas dan efisiensi biaya kami. Mesin TPE331 Honeywell adalah salah satu mesin turboprop yang paling dapat diandalkan dan telah terbukti di dunia, selain memenuhi syarat sebagai mesin untuk pesawat kami," kata Presiden Direktur PTDI Budi Santoso.
"Kami yakin bahwa perjanjian dengan Honeywell ini akan semakin memperkuat kapabilitas kami sebagai produsen pesawat di kawasan ini," kata Budi lagi.
Kesepakatan ini merupakan kontrak dirgantara terbesar antara Honeywell dan PT Dirgantara Indonesia hingga saat ini. Kontrak ini merupakan bukti atas kemitraan kuat dan berjangka panjang antara Honeywell dengan industri dirgantara Indonesia.
Honeywell akan memasok mesin turboprop TPE331 untuk pesawat NC212i milik PT Dirgantara Indonesia selama empat tahun ke depan. Pengiriman enam mesin pertama akan dilakukan tahun ini sementara sisanya akan dikirim secara bertahap sampai dengan tahun 2020.
Dengan mesin turboprop TPE331 Honeywell, pesawat NC212i milik PTDI dapat lepas landas dan naik secara lebih cepat, mencapai kecepatan jelajah (cruise speed) lebih efisien, pemakaian bahan bakar yang lebih hemat, dan menekan biaya operasi.
Selain itu, sebagai bagian dari strategi Honeywell di pasar yang bertumbuh secara pesat seperti Indonesia, Honeywell akan memberikan pelatihan mengenai mesin TPE331 secara gratis kepada enam insinyur PTDI guna membangun keterampilan pemeliharaan armada serta memastikan pengetahuan teknis bagi mitra-mitra lokal.
Sebelum melakukan perjanjian ini, Honeywell telah dipilih untuk memasok 11 mesin TPE331 untuk armada pesawat NC212-400 dan NC212i milik PTDI pada tahun 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement