Layanan streaming musik Spotify dan Apple Music secara bersamaan mengumumkan program baru mereka dengan harapan akan menambah jumlah pelanggan.
Baru-baru ini, Spotify mencapai kesepakatan dengan agen digital rekaman independen, Merlin, yang menjadi menjadi mitra terbesar keempatnya setelah Sony, Universal, dan Warner Music. Langkah itu merupakan upaya Spotify dalam mempertahankan posisinya sebagai situs musik streaming top dunia.
Merlin yang mewakili 20.000 lebel rekaman indendepen di 51 negara akan membantu Spotify merajai pasar musik rekaman digital. Sebab, Merlin menguasai 12 persen pasar musik rekaman digital secara global saat ini.
Kemitraan dengan Merlin hanya berselang beberapa minggu setelah Spotify mencapai kesepakatan lisensi jangka panjang dengan Universal Music Group (UMG), salah satu perusahaan rekaman terbesar di dunia. Musisi top dunia seperti Taylor Swift, Adele, Lady Gaga, Coldplay, dan Kanye West dapat merilis album mereka secara eksklusif lewat Spotify.
Spotify optimistis jumlah pelanggan berbayarnya akan berlipat ganda. Spotify telah berhasil menjadi layanan streaming musik pertama yang mencapai 100 juta pengguna dan 50 juta subscriber atau pelanggan berbayar. Sementara rivalnya, Apple Music, baru mendapat 20 juta pelanggan berbayar, 18 bulan setelah peluncurannya.
Meski dalam setahun terakhir layanan streaming musik semakin berkembang di seluruh dunia, perusahaan asal Swedia tersebut belum meraih untung. Berdasarkan data, Spotify merugi 173 juta euro pada tahun 2015. Kendati merugi, Spotify tetap berekspansi dengan memasuki pasar Amerika Serikat. Belum lama ini, perusahaan tersebut membuka kantor perwakilan di New York.
Sementara itu, tak mau kalah, Apple juga memperkenalkan program terbarunya yang menampilkan musisi muda belum terkenal. Musisi baru dapat mempromosikan musiknya lewat lewat video dan playlist musik setiap bulan.
Lewat program Up Next, Apple secara perdana mempromosikan penyanyi muda asal Atlanta yakni 6lack secara live, mulai dari sesi rekaman musik dan mempromosikan lagunya di playlist Apple Music dan toko iTunes. Bos Apple berharap layanan akan menarik lebih banyak artis dan pelanggan baru. Plus, bersaing dengan YouTube, Pandora, Media, dan Spotify.
"Layanan streaming akan memudahkan artis baru untuk memikat penggemar. Itu sebabnya musisi baru beralih ke platform digital dan media sosial," kata pembawa acara radio ternama dan juga produser rekaman, Zane Lowe, seperti dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Layanan streaming telah menggantikan CD dan unduhan iTunes yang selama ini berkontribusi besar bagi pendapatan musik. Kini, layanan streaming berhasil merombak industri dengan melakukan banyak fungsi yang pernah dilakukan oleh blog musik, label rekaman, dan radio. Semakin banyak orang yang bersedia membayar biaya bulanan untuk akses ke daftar putar dan katalog lagu. Fenomena tersebut telah mendorong penjualan industri musik selama dua tahun terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement