Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher Ancam Berikan Sanksi Berat Bagi PO Bus Nakal

Aher Ancam Berikan Sanksi Berat Bagi PO Bus Nakal Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta dinas terkait memberikan sanksi yang tegas terhadap Perusahaan Otobus (PO) yang melanggar peraturan sehingga menyebabkan kecelakaan.?

"Saya minta kepada pihak terkait khususnya Dishub Jabar atau lembaga terkait lainya untuk memberikan sanksi berat. Ini kelalaian yang luar biasa, sudah termasuk pelanggaran berat,"katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (3/5/2017)

Aher sapaan Gubernur Jabar mengatakan kejadian kecelakaan ini suda dua kali berturut-turut dan dalam waktu yang berdekatan. Dia memperkirakan kedua bus pariwisata tersebut tidak layak jalan?

"Dua-duanya kejadian di puncak. Saya khawatir remnya blong atau bisa juga bis itu tidak layak jalan, kalau dipaksa jalan menimbulkan kecelakaan. Ini sebenarnya pelanggaran berat kepada perusahaan otobus tersebut,"tegasnya.?

Gubernur meminta dinas terkait mengusut kejadian tersebut. Bahkan jika terbukti melanggar, pihaknya tidak segan-segan mencabut izinnya

?Jika terbukti melanggar, ?saya merekomendasikan kepada pihak yang mengeluarkan izin agar mencabut izinnya. Ini penting dilakukan sebagai bentuk sanksi agar ada efek jera. Bisa saja kendaraan yang mengalami kecelakaan itu tidak punya KIR dan lainnya,"tuturnya.?

Aher menambahkan kejadian ini menjadi catatan hitam bagi PO bus pariwisata yang nakal dan mengabaikan prosedur kelaikan kendaraan beroprasi.

?Bisa jadi ada KIR yang tidak diperhatikan, remnya juga blong, ?atau bahkan sopirnya bukan sopir aslinya atau sopir tembak,? pungkasnya.?

Seperti diketahui, ada tiga kali kecelakaan yaitu terjadi di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kabupaten Bogor, pada 22 April, di Ciwidey, pada 23 April, dan terakhir di Jalan Raya Puncak Desa Ciloto, Kab Bogor, 30 April. di Ciloto, korban tewas mencapai 11?? orang.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: