Federal Reserve AS pada Rabu (3//2017) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, karena bank sentral menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi Amerika Serikat.
"Komite melihat perlambatan pertumbuhan selama kuartal pertama yang cenderung bersifat sementara dan terus berharap bahwa, dengan penyesuaian bertahap dalam sikap kebijakan moneter, kegiatan ekonomi akan berkembang pada kecepatan yang moderat," komite pembuat kebijakan the Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan dua harinya.
Perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 0,7 persen pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari pertumbuhan 2,1 persen pada kuartal sebelumnya dan merupakan kinerja terlemah dalam tiga tahun, kata Departemen Perdagangan pekan lalu.
Belanja konsumen, yang menyumbang sekitar 70 persen dari ekonomi AS, meningkat hanya 0,3 persen pada kuartal pertama, kenaikan terkecil sejak kuartal keempat 2009, menurut departemen tersebut.
Tetapi The Fed mengecilkan signifikansi belanja konsumen yang lemah, dengan mengatakan bahwa "dasar-dasar yang mendukung berlanjutnya pertumbuhan konsumsi tetap solid." The Fed juga mengatakan bahwa inflasi yang diukur pada basis 12 bulan "telah mendekati target bank sentral sebesar 2,0 persen, ketika tingkat pengangguran telah turun ke tingkat yang para pejabat The Fed lihat sebagai konsisten dengan lapangan kerja penuh.
"Risiko-risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi tampaknya seimbang. Komite terus memantau secara ketat indikator-indikator inflasi serta perkembangan ekonomi dan keuangan global," kata bank sentral AS dalam pernyataannya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement