Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2017 sebesar 5,01%. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi tersebut masih dikuasai oleh Pulau Jawa. Pulau Jawa mempunyai andil sebesar 58,49% dengan pertumbuhan 5,66%.
?Pertumbuhan ekonomi sumbangan terbesarnya dari Pulau Jawa,? kata Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/5/2017). Porsi terbesar kedua berada di Sumatera sebesar 21,95% yang masih tumbuh 4,05%. Selanjutnya, Kalimantan dengan porsi 8,33% dan pertumbuhannya mencapai 4,92%, Sulawesi sebesar ?5,94%, Maluku dan Papua porsinya 2,26% serta Bali dan Nusa Tenggara memiliki porsi 3,03%.
"Catatan untuk Bali dan Nusa Tenggara disini 3,03% dengan pertumbuhan cukup rendah 2,36%. Salah satu penyebabnya pertumbuhan ekonomi di NTT mengalami kontraksi -4,11%,? ujarnya.
Suhariyanto mengatakan capaian pertumbuhan triwulan I sebesar 5,01% lebih tinggi dibanding capaian triwulan I/2016 sebesar 4,92%. Pertumbuhan ekonomi tersebut masih ditopang konsumsi rumah tangga dengan kontribusi 56,9%, diikuti dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi 31,56%, serta ekspor barang dan jasa sebesar 20,50%. ?Perekenomian kita masih sangat tergantung kepada konsumsi rumah tangga,? pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement