Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS Catat Pengangguran di Jabar Turun Tipis

BPS Catat Pengangguran di Jabar Turun Tipis Kepala BPS Jabar Dody Herlando | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menginformasikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2017 sebesar 8,49 persen, mengalami penurunan sebesar 0,08 persen?dibanding Februari 2016.

Kepala BPS Jabar Dody Herlando juga menyebutkan angkatan kerja pada Februari 2017 sebanyak 22,64 juta orang, ?Ada kenaikan??sekitar 0,46 juta orang?dibanding Februari 2016 dan bertambah 0,31 juta orang dibanding Februari 2015,?katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (5/5/2017)

Dody mengungkapkan penduduk yang bekerja di Provinsi Jawa Barat Februari 2017 sebesar 20,72 juta orang, bertambah sekitar 0,44 juta orang dibanding keadaan Februari 2016 dan bertambah sekitar 0,27 juta orang dibanding Februari 2015.

Beberapa sektor yang?mengalami peningkatan??persentase penduduk yang bekerja adalah Sektor Industri (0,71 persen poin), Sektor Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi (0,61 persen poin) dan Sektor Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan, dan jasa Perusahaan (0,42 persen poin).

Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi (0,44 persen poin), Sektor Kontruksi (0,39 persen poin), Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan (0,36 persen poin), Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan (0,34 persen poin), Sektor Listrik, Gas dan Air (0,18 persen poin), dan sektor Pertambangan dan Penggalian (0,01 persen poin).

?Sekitar 50,25 persen persen penduduk yang bekerja pada Februari 2017 berada pada kegiatan informal. Persentase?pekerja?informal turun 0,83 persen poin jika dibandingkan padaFebruari 2016,?tuturmya.

Sementara itu berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2017, sebanyak15,64juta orang (75,48 persen) bekerja 35 jam atau lebih per minggu.

?Sedangkan yang bekerja dengan jumlah jam kerja kurang??dari 8 jam per minggu hanya sebesar 0,47juta orang (2,29persen),?pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: