Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkop Sambut Positif Koperasi Disabilitas Inklusi Mandiri

Menkop Sambut Positif Koperasi Disabilitas Inklusi Mandiri Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyambut positif pembentukan?Koperasi Disabilitas Inklusi Mandiri. Koperasi yang baru pertama kali berdiri di dunia ini akan menjadi induk bagi koperasi sejenis. Badan hukum koperasi tersebut akan segera dituntaskan Kemenkop dan UKM untuk membantu penyandang disabilitas di Indonesia.

"Kenapa harus lewat koperasi supaya lebih mudah satu pintu? Koperasi itu untuk mengoordinir para pelaku UMKM," ungkap Puspayoga dalam acara pembentukan Koperasi Disabilitas Inklusi Mandiri di Thamrin City, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Ahmad Zabadi, Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Nita Yudi, anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suherli, dan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto.

Dewi Motik Pramono menginisiasi pembentukan Koperasi Disabilitas Inklusi Mandiri untuk membantu penyandang disabilitas. Awal mulanya pemikiran ini muncul dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan terhadap penyandang disabilitas yang notabene memiliki keterbatasan fisik, namun cerdas dalam berpikir serta punya kemauan berusaha yang tinggi.?

"Makanya saat kita hadap Bapak?Menteri (Koperasi). Saya bisiki bantu disabilitas maka dibentuklah koperasi ini. Kita bantu penyandang disabilitas otaknya bagus, tapi fisiknya kurang. Nah, ini kita niat baik," tutur Dewi Motik.?

Haryono Suyono, Ketua Yayasan Damandiri mendorong supaya pemberdayaan penyandang disabilitas tidak hanya melalui koperasi tetapi lewat badan usaha milik desa (BUMDes) supaya penyandang disabilitas bisa menjadi penggerak ekonomi mikro di pedesaan.?

"Maka desa di Indonesia bisa bangkit, bisa menjadi kekuatan luar bisa sehingga lembaga seperti De Mono bisa dirangkul mereka mengikuti pelatihan," ujar Haryono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: