Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Tapi sayangnya, masih banyak pengusaha atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.
Hal ini yang mendorong Google Indonesia menyelenggarakan konferensi Womenwill 2017 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Konferensi yang dihadiri langsung oleh hampir 1.000 pengusaha wanita ini bertujuan untuk membina komunitas wirausaha wanita dengan memberikan keterampilan dan wadah untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman serta membangun dan mengembangkan bisnis dengan bantuan teknologi.
?Konferensi Womenwill ini baru pertama kali diadakan di Indonesia. Ini adalah inisiatif Google yang berfokus pada pemberdayaan perempuan yang difokuskan kepada pemberian akses teknologi untuk membantu mensejahterakan mereka melalui bisnis yang dijalani,? ujar Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami.
Veronica mengungkapkan bahwa perempuan di Indonesia pada dasarnya sudah terkoneksi dengan baik. Tetapi sayangnya tidak menggunakan potensi internet tersebut. "47% wanita tidak menggunakan teknologi untuk bisnisnya sedangkan sisanya 32% wanita tidak tahu bagaimana menemukan apa yang mereka inginkan di internet,? tambahnya.
Menurut laporan IFC tahun 2016, dimana 51% bisnis mikro dan kecil di Indonesia dimiliki oleh wanita, namun hanya 34% bisnis ukuran menengah yang dimiliki oleh kaum wanita. Selain itu, 47% pengusaha wanita Indonesia jarang memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis mereka.
?Untuk itu, program Womenwill diadakan untuk membimbing komunitas wirausaha wanita untuk membantu mereka berkembang dengan memanfaatkan teknologi,? ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement