Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa yang Harus Diperhatikan pada Cash Flow Anda?

Oleh: Affandi, Senior Advisor AZ Consulting

Apa yang Harus Diperhatikan pada Cash Flow Anda? Kredit Foto: AZ Consulting
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gaji setahun sebanyak enam belas kali masih saja enggak bisa menabung? Sering kali kita mengeluh kenaikan penghasilan yang disebabkan kenaikan pangkat atau kenaikan rutin tahunan tidak memecahkan masalah karena pengeluaran juga ikut meningkat.

Hal ini disebabkan pengeluaran yang sebelumnya bukan merupakan suatu kebutuhan, mendadak menjadi kebutuhan penting dengan adanya tambahan penghasilan tersebut. Semakin tinggi penghasilan maka semakin naik gaya hidupnya. Tabungan nol...

Jadi, apa yang harus diperhatikan pada cash flow Anda?

1. Penerimaan, hitung sumber penghasilan Anda secara detail seperti gaji dan bonus, THR, Jamsostek, dividen, atau penghasilan dari bunga.

2. Pengeluaran, catat pos-pos pengeluaran secara detail, terutama untuk melihat pengeluaran yang terjadi dengan nominal di luar kewajaran, antara lain listrik, telepon, air, fashion, pengeluaran pribadi, hiburan, cicilan kartu kredit, premi asuransi, dan pengeluaran lainnya.

3. Tabungan dan Investasi, tabungan biasa, tabungan biaya sekolah anak, tabungan kesehatan, tabungan hari tua, dan lain lain.

4. Utang, utang konsumtif (kartu kredit) akan lebih baik dilunasi terlebih dulu sebab sangatlah tidak masuk akal bila kita menginvestasikan uang kita yang memberikan hasil investasi/bunga sebesar 15-20% setahun, sementara kita membayar bunga kredit sebesar 3,25% sebulan atau setara dengan 39% setahun.

Pendapatan dikurangi pengeluaran hasilnya harus positif. Apa yang harus dilakukan bila pendapatan dikurangi pengeluaran hasilnya negatif? Adjustment. Adjustment?ada dua cara yang dapat dilakukan, yakni mengurangi atau menekan pengeluaran dan meningkatkan penghasilan/income.

Selain mengetahui posisi cash flow, penting juga Anda untuk mengetahui posisi neraca agar dapat diketahui nilai kekayaan bersih. Pemahaman umum pada sebagian masyarakat bahwa orang dengan kekayaan yang banyak dan berlimpah dapat dikatagorikan orang yang kaya. Pemahaman ini kurang tepat karena bisa saja orang tersebut mempunyai kekayaan yang terlihat banyak, tapi didapat dengan cara berutang atau total utangnya besar sekali sehingga nilai kekayaan bersih akan berkurang atau dapat terjadi negatif setelah dikurangi oleh nilai utang yang dimiliki.

Nah, bagaimana posisi cash flow Anda saat ini? Positifkah? Selamat memeriksa ulang cash flow?Anda sebelum terjadi masalah keuangan yang serius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: