Sebagian besar pejabat Federal Reserve AS memandang tepat untuk segera menaikkan suku bunga jika ekonomi terus membaik, risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Fed menunjukkan pada Rabu (24/5/2017).
"Sebagian besar peserta menilai bahwa jika informasi ekonomi yang masuk sesuai dengan harapan mereka, akan tepat bagi Komite (Pasar Terbuka Federal) untuk segera mengambil langkah lagi dalam menghapus beberapa kebijakan akomodatif," kata risalah tersebut.
Dalam pertemuan kebijakan terakhirnya pada 2 dan 3 Mei, Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, karena bank sentral AS menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi Amerika Serikat.
Meskipun para pejabat Fed percaya bahwa kemerosotan baru-baru ini dalam pertumbuhan ekonomi bersifat sementara, mereka berpendapat bahwa akan lebih baik jika menunggu bukti tambahan sebelum menaikkan suku bunga, menurut risalah.
Mereka berpendapat bahwa pengeluaran konsumsi yang lemah pada awal tahun ini juga bersifat sementara dan memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, mengingat fundamental yang solid, seperti kenaikan lapangan kerja yang kuat, meningkatnya pendapatan dan kekayaan rumah tangga, perbaikan neraca rumah tangga, dan meningkatnya sentimen konsumen.
Dalam pertemuan tersebut, para pejabat Fed juga membahas rencana untuk mengurangi 4,5 triliun dolar AS neraca bank sentral.
Menurut risalah, hampir semua pembuat kebijakan mendukung sebuah rencana untuk meningkatkan batas atau limit jumlah sekuritas (treasury) dan lembaga sekuritas yang akan diizinkan untuk menyalurkannya dalam setiap bulan.
Mereka menyatakan bahwa akan tepat untuk mulai mengurangi kepemilikan sekuritas bank sentral tahun ini, jika ekonomi berkembang seperti yang diharapkan.
Para analis pasar mengatakan pada risalah Rabu (24/5) mengindikasikan bahwa Fed mungkin siap menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement