China?makin meminati produk turunan kelapa asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) termasuk tepung kelapa menyusul permintaan pembeli negara itu terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
"Akhir April 2017, tepung kelapa yang diekspor ke China?sebanyak 75 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 135.950 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Jumat (26/5/2017).
Darwin mengatakan permintaan tepung kelapa dari China?semakin tinggi karena produk pangan tersebut cukup disukai masyarakat. Apalagi, katanya, dalam beberapa bulan terakhir ini kunjungan wisatawan mancanegara dari China?cukup tinggi.
Yang pasti, katanya, wisman ini juga mencicipi makanan dari produk turunan kelapa, dan makin meminatinya. Sehingga, katanya, ke depan pemerintah akan terus memfasilitasi dan mencarikan pasar baru untuk sejumlah produk turunan kelapa Sulut. Pengekspor, katanya, harus mempertahankan kualitas dan kuantitas produk sehingga mampu menembus semua pasar internasional.
"Jika produk unggulan Sulut laku di pasar internasional, maka pendapatan devisa bagi negara juga akan meningkat," jelasnya.
Selain tepung kelapa, katanya, yang diekspor ke China?yakni turunan pala, hasil laut dan perikanan. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement