Warta Ekonomi, Makassar -
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulsel mengalami penurunan signifikan pada April 2017. Tercatat adanya penurunan 342 kunjungan wisman atau setara 22,94 persen jika dibandingkan periode Maret 2017. Penurunan terbesar terjadi pada wisman alias turis asal Malaysia yang selama ini selalu mendominasi kunjungan ke Kota Daeng.
"Untuk April, jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Makassar tercatat 1.149 kunjungan. Itu turun dibandingkan capaian Maret sebanyak 1.491 kunjungan. Secara keseluruhan penurunan kunjungan wisman ke Sulsel sangat dipengaruhi turun kunjungan wisman asal Malaysia," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, di Makassar, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data BPS, jumlah wisman asal Malaysia berkurang hingga 208 kunjungan pada periode April. Tercatat hanya 601 kunjungan turis asal Malaysia pada April. Padahal, sebulan sebelumnya jumlah wisman asal Negeri Jiran mencapai 809 kunjungan. "Selain wisman asal Malaysia, penurunan terbesar juga terjadi pada kunjungan wisman asal Inggris, Rusia dan Jerman."
Menurut Nursam, penurunan pada periode April membuat rata-rata kunjungan wisman ke Sulsel berada pada posisi stganan. Sepanjang 2017, tercatat jumlah wisman rata-rata sekitar 1.000 kunjungan. Torehan itu jauh dibandingkan pada periode tahun lalu, semisal November 2016 yang menembus 2.261 kunjungan. "Bulan lalu (Maret) sebenarnya ada peningkatan, tapi turun lagi periode April," ucap dia.
Seiring menurunnya kunjungan wisman, tingkat penghunian kamar alias TPK hotel berbintang di Sulsel juga merosot 0,42 poin. TPK hotel berbintang di Sulsel pada April 2017 mencapai rata-rata 46,86 persen. Tercatat tiga dari lima klasifikasi hotel berbintang merosot. Penurunan tertinggi terjadi pada hotel bintang lima mencapai 3,97 persen. Namun, hotel bintang empat malah naik sebesar 2,14 persen.
Penurunan jumlah wisman dan TPK hotel berbintang ternyata tidak berpengaruh signifikan pada rata-rata lama tamu menginap. Nursam menyebut ada kenaikan rata-rata lamu tamu menginap sebesar 0,05 hari menjadi 2,16 hari pada April 2017. Kenaikan tersebut ditunjang oleh tamu dalam negeri alias domestik maupun tamu asing.?
"Rata-rata menginap tamu domestik naik dari 2,09 hari menjadi 2,11 hari. Kenaikan rata-rata menginap juga terjadi pada tamu asing, dari 3,38 hari menjadi 3,78 hari," pungkas Nursam.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement