PT Kereta Api Indonesia melibatkan Tim K-9 Polda Jawa Timur untuk membantu pengamanan pada 35 stasiun di wilayah Daops VII Madiun guna mengantisipasi gangguan keamanan selama arus mudik/balik Lebaran 2017.
"Nah, menjelang lebaran ini PT KAI melibatkan tim pengamanan eksternal, baik dari unsur TNI maupun Polri yang rutin kami laksanakan," kata Manajer Pengamanan Objek Vital dan Aset PT KAI Daops VII Tulungagung Sapriadi, di Tulungagung, Sabtu (10/6/2017).
Tak hanya melakukan pengamanan di sekitar stasiun-stasiun, personel Brimob bersenjata lengkap yang diperbantukan untuk membantu keamanan di lingkup PT KAI juga dikerahkan di atas kereta api.
Polisi bersama TNI dan polisi militer akan bekerja sama dengan petugas PT KAI termasuk polsuska untuk mencegah gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi di atas kereta, lingkungan stasiun maupun selama perjalanan kereta api.
"Tim K-9 fokus siaga di 35 stasiun yang ada di wilayah Daops VII Madiun, termasuk di Tulungagung ini," katanya pula.
Sapriadi tak menjelaskan rinci alasan pelibatan Tim K-9 atau anjing pelacak dalam pengamanan selama arus mudik/balik Lebaran 1438 Hijriah.
Ia mengatakan, Tim K-9 disiagakan jika ditemukan benda mencurigakan termasuk mendeteksi dini kemungkinan aksi terorisme atau penyelundupan barang terlarang melalui jalur kereta api.
"Personel polsuska diefektifkan dan patroli kami giatkan selama arus mudik/balik lebaran, terutama dalam memantau keamanan stasiun-stasiun besar, di atas kereta api, maupun berpatroli mengawasi keamanan perjalanan KA secara berkala," kata dia lagi.
Terkait potensi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api, Sapriadi menyatakan mayoritas kasus kecelakaan terjadi di perlintasan liar yang dibuat warga.
"Ada perlintasan pintu kereta api resmi dengan palang pintu dan gardu penjaga atau tanpa palang pintu dan tanpa gardu jaga, namun terdapat alarm warning system. Kejadian kecelakaan melibatkan kereta api itu kebanyakan di perlintasan tidak resmi atau liar yang dibuat masyarakat untuk potong kompas perjalanan," katanya pula. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement