Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Strategi Pahala Pacu Kinerja Keuangan Garuda

Ini Dia Strategi Pahala Pacu Kinerja Keuangan Garuda Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai Garuda Indonesia akan berkenspansi di rute-rute internasional untuk memperbaiki kinerja keuangan yang ditargetkan bisa lebih membaik dua tahun ke depan. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury menilai rute-rute internasional sangat potensial di samping rute-rute domestik.

"Garuda akan didorong untuk tumbuh di rute-rute internasional dan ini sudah terlihat pertumbuhan penumpang internasional itu di atas 30 persen, sementara domestik hanya lima persen," kata Pahala di Jakarta, Senin (12/6/2017).

Pahala menambahkan dari segi pendapatan, penerbangan internasional pun menyumbang lebih dari 50 persen hingga April 2017. Dalam satu tahun, dia menyebutkan pertumbuhan penerbangan internasional mencapai 12,6 persen.

"Sehingga, Garuda Indonesia bisa betul-betul menjadi 'flag carrier' Indonesia. Kalau dulu lebih banyak pendapatan kita banyak di domestik, kita betul-betul pangsa pasar kita secara internasional naik terus. Jadi kita yakin bahwa satu waktu dengan keunggulan layanan yang kita miliki, kita bisa terus tumbuh, " katanya.

Dengan kekuatan armada lebih dari 200 pesawat yang dimiliki Garuda, Pahala mengaku yakin secara operasional bisa dimanfaatkan untuk menggenjot pendapatan. Dia mengatakan setahun lalu Garuda masih berfokus di rute-rute domestik, namun tahun ini dan ke depannya pasar domestik akan lebih dikonsentrasikan untuk anak usahanya, yaitu Citilink Indonesia.

"Citilink memang harus fokus di domestik karena bagaimanapun persaingan domestik memang semakin besar pangsanya untuk Citilink beroperasi di sana," katanya.

Namun, saat ini dia menyebutkan penerbangan lanjutan (connecting flight) baik dari penerbangan domestik ke internasional ataupun internasional ke internasional masih rendah, yaitu untuk domestik ke internasional hanya lima persen, sementara antarinternasional satu persen.

"Kalau ini lebih baik, penumpang yang kita peroleh juga meningkat," katanya.

Pahala sebelumnya juga menargetkan kinerja keuangan perusahaan pelat merah tersebut akan membaik dua tahun ke depan. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: