Warta Ekonomi, Makassar -
Perum Bulog Sulselbar menggelar pasar murah di 1.500 titik sebagai upaya stabilisasi harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran 2017. Pasar murah tersebut tersebar di puluhan provinsi lingkup Sulsel dan Sulbar.
"Kami mengoptimalkan 843 RPK (Rumah Pangan Kita) ditambah kantor-kantor Bulog di Sulsel dan Sulbar. Totalnya sekitar 1.500 titik pasar murah," kata Kepala Divisi Perum Bulog Sulselbar, Dindin Syamsuddin, kemarin.
Dindin mengimbuhkan pasar murah itu ada pula yang ditempatkan di sejumlah ruas jalan strategis. Bulog juga membuka kerjasama dengan berbagai pihak untuk menggelar pasar murah secara mobile. Dindin mengklaim pelaksanaan pasar murah ala Bulog mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat. Karena alasan itu pihaknya belum menghentikan pelaksanaan pasar murah yang telah berlangsung H-10 Ramadan.
"Pasar murah dari Bulog ini telah berlangsung sejak 10 hari sebelum bulan puasa. Rencana awalnya sih cuma dua pekan saja, tapi karena warga antusias, ya diperpanjang sampai sekarang," jelas Dindin.
Menurut Dindin, pelaksanaan pasar murah tidak dimaksudkan untuk mengintervensi harga pangan. Pelaksanaannya sebatas untuk memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan pangan sehat, berkualitas dan murah. Pasar murah itu sekaligus memperkuat program RPK dalam upaya gerakan stabilisasi harga pangan yang dicanangkan Bulog secara nasional.
Dindin menegaskan stok pangan di Sulsel aman dan harganya relatif stabil. Hanya harga beberapa komoditas saja yang cenderung fluktuatif, tapi masih dalam kendali. Di antaranya bawang putih dan telur ayam. Khusus bawang putih, pihaknya sudah mendatangkan 10 ton dan siap menyalurkannya ke pasar-pasar. "Kalau untuk beras ya jangan khawatir? Stoknya aman bahkan hingga dua tahun mendatang," ucap dia.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengapresiasi pelaksanaan pasar murah yang dilakukan instansi terkait di daerahnya. Pemprov Sulsel sendiri juga menggelar kegiatan serupa. Bahkan, pihaknya mensubsidi paket sembako buat warga kurang mampu. Paket sembako senilai Rp142.500 hanya dijualnya Rp50 ribu. Diharapkannya agar pelaksaaan pasar murah menstimulasi pasar tradisional dan retail modern agar menjual sembako dengan harga yang wajar.?
Gubernur Syahrul mengungkapkan pihaknya menyalurkan 29 ribu paket sembako di sejumlah kabupaten/kota lingkup Sulsel. Pemprov Sulsel melibatkan seluruh unit kerja pemerintah daerah untuk berpartisipasi. Bahkan, TNI-Polri dan BUMN juga ikut melaksanakan pasar murah.?(Tri Yari Kurniawan)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement