Perusahaan asal Tiongkok China Communications Constructions Company Ltd. (CCCC) menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan kawasan industri di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Dirjen Industri Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Harjanto saat delegasi Indonesia melakukan pertemuan dengan CCCC pada China-Indonesia Cooperation Forum di Tiongkok. Salah satu unit usaha CCCC, yakni China Harbour secara spesifik menyatakan tertarik pada pengembangan kawasan industri di Kuala Tanjung dan kerja sama di sektor pelabuhan, kata Harjanto lewat keterangan pers di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Menurut Harjanto, pihak CCCC mengakui bahwa Indonesia merupakan mitra potensi yang strategis bagi mereka terutama dalam pengembangan proyek infrastruktur, seperti pembangkit tenaga listrik, jembatan, dan jalur kereta api. Diharapkan, CCCC dapat turut berpartisipasi dalam kerja sama pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa serta mampu menarik unit-unit usahanya untuk berinvestasi pada sektor manufaktur di Indonesia.
Kemenperin mencatat, investasi Tiongkok di Indonesia menduduki peringkat ke 3 sebagai PMA pada sektor manufaktur dengan nilai mencapai US$2 miliar, yang tersebar pada 594 proyek. Nilai ini meningkat 839 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Selama 2014-2016, konsentrasi investasi manufaktur Tiongkok di Indonesia, yaitu pada sektor logam, mesin dan elektronik, mineral nonlogam, kimia dan farmasi, serta makanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement