Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Lebaran, Polda Sumsel Perketat Pengamanan Palembang

Jelang Lebaran, Polda Sumsel Perketat Pengamanan Palembang Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Palembang -

Polda Sumsel akan memperketat pengamanan selama H -7?Idul Fitri 1348 H dengan menerjunkan anggotanya sebanyak 2.460 personil.

Menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto selain personilnya Polda Sumsel akan dibantu anggota TNI 900 personil, Pol PP, Perhubungan, BPBD, Kesehatan, Damkar dengan total personil sekitar 4.800 lebih.

Dia menjelaskan pengamanan kota Palembang akan diperketat, oleh?anggota Brimob bersama Sabara Polda untuk mengamankan pusat perbelanjaan, perbankkan, tempat wisata sampai dengan tutup tetap dijaga.

?"Untuk sasaran operasi pengamanan lebaran tentunya seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan dan lainnya kita jadikan sasaran operasi," ungkapnya, saat menghadiri apel gelar pasukan operasi Ramadniya Musi 2017 di halaman Mapolda Sumsel, Senin (19/7/2017).

Kapolda menghimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran agar sebelum meninggalkan rumah dapat memastikan keamanan, seperti mengecek listrik, kompor, air, dan kendaraan yang ditinggal harus dipastikan aman.

"Bahkan masyarakat yang ingin mudik bisa menitipkan rumah yang ditinggal ke Polsek terdekat, dengan melaporkan alamat sehingga akan menjadi sasaran patroli Polsek," terangnya.?

Agung Budi Maryoto menambahan?dalam beberapa hari kedepan pihaknya akan turun langsung ke perbatasan Sumsel dan Lampung untuk mengecek kesiapan anggota Polri yang bertugas

"Ada informasi disana sering terjadi bajing loncat, jadi sudah saya perintahkan kalau mendapati ada bajing loncat harus ditindak tegas, jangan sampai aktifitas masyarakat diwilayah Sumsel terganggu, ini tidak boleh dan harus kita tindak," pungkasnya.

Sementara Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumsel yang akan melaksanakn mudik lebaran tahun ini agar tidak secara bersamaan dengan mengatur jadwal mudik masing-masing sehingga tidak ada penumpukan arus mudik dan begitu juga arus balik.

"Kita libur lebaran tahun ini 10 hari, ini tujuannya untuk mengurai atau menyebar arus mudik dan arus balik agar tidak terjadi penumpukan," ungkapnya.

Menurut Alex Noerdin, khusus untuk pelayanan publik selama libur lebaran harus tetap berjalan seperti rumah sakit, perhubungan dan lainnya. Pemerintah Provinsi Sumsel sendiri akan mengadakan posko secara bergilir.

"Saya tegaskan juga mulai 3 Juli semua pegawai sudah harus masuk bekerja kembali tidak boleh ada yang masih libur," tegasnya.

Alex menjelaskan operasi Ramadniya ini merupakan suatu kesatuan mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Perhubungan dan lainnya bersama menjalankan amanat Kapolri, yakni menurunkan dan mengantisipasi kecelakaan lalulintas selama libur lebaran.

"Semua bersatu melaksanakan operasi Ramadniya. Tekat kita menurunkan Lakalantas dibandingkan tahun lalu," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: