PT Phapros Tbk yang merupakan salah satu anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bekerja sama dengan koperasi Menjangan Enam (KME) menggelar bazar Ramadan 2017.
Direktur Utama Phapros, Barokah Sri Utami mengatakan hadirnya bazar bertujuan untuk memudahkan warga sekitar untuk mendapatkan sembako dengan harga miring. ?Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap memasuki bulan Ramadan, kegiatan bazaar sembako murah selalu dinantikan warga sekitar Phapros. Acara ini juga merupakan rangkaian acara HUT ke-63 PT Phapros yang jatuh pada 21 Juni mendatang. Ada 1800 paket sembako murah Antimo yang tersedia dalam bazaar ini,? ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, dalam paket sembako murah Antimo seharga Rp64.000,00 tersebut, warga bisa membawa pulang 1 kg gula pasir, 5 kg beras, dan 1 liter minyak goreng. Tak hanya paket Antimo, kami juga menyediakan 400 Paket Becefort yang berisi ? kg emping dan ? kacang mete, dan 350 Paket Livron B Plex yang berisi beberapa varian rasa mie instan. Harga ketiga paket tersebut 10% lebih murah dibandingkan harga pasar.
Direktur Utama PT RNI (Persero), Didik Prasetyo mengatakan pihaknya berharap kegiatan semacam ini bisa meringankan beban ekonomi warga mengingat harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi jelang Lebaran. ?Setiap bulan Ramadan tiba, permintaan terhadap kebutuhan pokok terus meningkat seiring dengan jelang perayaan Idul Fitri. Untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, Phapros sebagai salah satu anak perusahaan RNI hadir dengan program pasar murahnya guna meringankan beban masyarakat. Bazaar ini juga merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang digagas Kementerian BUMN RI,? ujar Didik.
Sebanyak dua puluh stand turut memeriahkan gelaran Bazaar Ramadan PT Phapros Tbk 2017 ini. Stand-stand tersebut diisi oleh produk pakaian, perlengkapan rumah tangga, aneka produk olahan mangrove hasil karya kelompok istri petani Mekar Tani Lindung (Metal) binaan Phapros, dan produk UKM lainnya yang dijual oleh mitra UMKM Phapros, karyawan serta penyandang disabilitas serta penderita lupus yang memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan UMKM. Stand produk obat jual bebas (over the counter) Phapros juga turut memeriahkan bazaar tersebut dengan memberikan edukasi produk kepada masyarakat.
Hingga bulan Mei 2017 lalu, Phapros juga terus mengalami pertumbuhan positif, baik dari sisi penjualan maupun laba bersih. Dari sisi penjualan, Phapros berhasil tumbuh 16,5% dari periode yang sama tahun 2016, diikuti kenaikan laba bersih yang mencapai 38,5% dari Rp19 miliar, menjadi Rp27 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement