Harga ayam potong yang dijual di pasar tradisional Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan dari Rp50 ribu/ekor menjadi Rp60 ribu/ekor.
Rahmat Subaki, seorang pedagang ayam di pasar Sentral, Kota Gorontalo, Kamis (29/6/2017), mengatakan harga ayam naik karena tingginya permintaan dari masyarakat.
"Untuk pasokan ayam ada dari perusahaan, tapi harga dari mereka juga sudah naik, oleh karena itu kami sebagai pedagang harus menyesuaikan," ujarnya.
Menurutnya, semakin tinggi kebutuhan masyarakat akan daging ayam potong jelang Lebaran Ketupat, membuat harga ayam tidak turun.
"Dalam sehari saya bisa menjual hingga 100 ekor, walaupun banyak pembeli mengeluh dengan kenaikan harga ini, tapi tetap banyak yang beli," ia menjelaskan.
Rahmat memprediksi, harga ayam akan kembali naik pada sehari jelang Lebaran Ketupat yang jatuh pada hari Minggu nanti. Sementara itu, Udin, pedagang ayam lainnya menjelaskan, mereka sebagai pedagang tidak dapat berbuat banyak jika harga ayam dinaikkan oleh perusahaan.
"Perusahaan menaikan harga, kami tinggal menyesuaikan harga saja, walaupun banyak pembeli maupun langganan kami yang mengeluh," kata Udin yang setiap harinya menjual hingga 200 ekor ayam potong. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement