Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Juni 2017 Masih Sejalan dengan Target BI

Inflasi Juni 2017 Masih Sejalan dengan Target BI Gubernur BI, Agus Martowardojo | Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menilai inflasi Juni 2017 sudah cukup baik meskipun berada di atas perkiraan bank sentral. Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,69 persen secara bulanan (month on month/mom) pada Juni 2017. Angka ini diatas perkiraan pemerintah dan BI yang sebesar 0,5 persen dan inflasi Juni 2016 yang tercatat 0,66 persen (mom).

Adapun inflasi tahun kalender (year to date/ytd) tercatat 2,38 persen dan inflasi tahunan sebesar 4,38 persen (year on year/yoy). "Saya rasa kalau inflasi bulan Juni 0,69 persen itu juga sejalan dengan hasil survei BI minggu ke empat. Kita minggu ke tiga masih 0,5 persen dan sekarang 0,69 persen, itu saya rasa BI dalam surveinya 0,64 persen," ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo disela HalalbiHalal BI di kantor pusat BI, Jakarta, Senin (3/7/2017).

Oleh karena itu, lanjut Agus, inflasi Juni 2017 masih sesuai dengan sasaran inflasi tahunan BI yang berada pada kisaran angka empat plus minus satu persen. "Saya rasa itu baik dengan rata-rata yang sekarang ini 0,69 persen pencapaian baik," ucapnya. Dia menuturkan, sumber utama yang menyebabkan inflasi Juni 2017 berasal dari kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices), yakni pencabutan subsidi listrik 900 VA.

"Kita lihat dalam monitoring ada sumber inflasi, seperti listrik, transportasi udara, tranportasi antar kota, daging ayam, dan daging sapi sedikit. Tapi kita sambut baik komoditi yang (biasanya) sumbang inflasi seperti cabai, bawang putih, itu semuanya menunjukkan kondisi deflasi," katanya.

Ke depan BI bersama pemerintah akan berupaya untuk menjaga inflasi hingga akhir tahun ini berada pada kisaran 4 plus minus 1 persen. "Kita pada 27 Juli 2017 nanti akan ada rapat kordinasi nasional yang nanti akan dipimpin langsung oleh presiden untuk menyakinkan seluruh pusat dan daerah menjaga inflasi sesuai target kita," tukas Agus.

Data BPS menyebutkan kontribusi utama inflasi Juni 2017 adalah penyesuaian tarif listrik menyumbangkan 0,17%. Kedua, kenaikan tarif angkutan udara, dengan sumbangan ke inflasi sebesar 0,12%. Ketiga, kenaikan tarif angkutan antar kota, dengan sumbangan inflasi meningkat sebesar 0,08%. Adapun inflasi bahan pangan yang sebesar 0,69% hanya memberikan andil terhadap inflasi Juni sebesar 0,14%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: