Harga minyak mentah Indonesia (ICP) merosot pada Juni 2017. Berdasarkan perhitungan formula ICP, harga rata-rata pada bulan lalu sebesar US$43,66 per barel, atau turun US$3,43 per barel dari US$47,09 per barel pada bulan Mei.
Penurunan juga terjadi pada harga minyak nasional Sumatra Light Crude (SLC) menjadi US$44,71 per barel. SLC turun sebesar US$3,37 per barel dari Mei yang mencapai US$48,08 per barel. Dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (4/7/2017), penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor.
Pertama, berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency) dan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) di bulan Juni 2017, produksi minyak mentah OPEC pada bulan Mei 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan April 2017 sebesar 0,29 juta barel per hari dan 0,336 juta barel per hari.
Kedua, berdasarkan publikasi IEA di bulan Juni 2017, produksi minyak mentah Non-OPEC pada bulan Mei 2017 mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan April 2017 sebesar 0,30 juta barel per hari, dari 57,53 juta barel per hari pada April 2017 menjadi sebesar 57,83 juta barel per hari pada Mei 2017.
Ketiga, berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) ? USA, tingkat stok gasoline dan distillate fuel oil AS selama bulan Juni 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Mei 2017:
Keempat, berdasarkan data Baker Hughes Incorporated, terdapat peningkatan jumlah rig count di Amerika Serikat pada bulan Juni 2017 sebanyak 33 rig dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 941 rig.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement