PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) saat ini tengah mengurus izin untuk dua proyek pembangkit listrik minihidro baru berkapasitas sekitar 5 MW-10 MW di Sulawesi Selatan.?
Direktur Utama Perseroan, Kang Jimmi menuturkan jika perusahaan diproyeksikan bakal menyiapkan dana investasi sekitar US$15-30 juta untuk merealisasikan rencannya tersebut. Adapun sumber pendanaannya, akan berasal dari hasil pinjaman bank.
"Proyek ini, rencananya akan dibangun pada tahun depan (2018). Terkait pendanaannya, kami sedang kaji, kemungkinan dari pinjaman perbankan," tuturnya.
Seperti diketahui, perseroan saat ini telah mengoperasikan 8 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Bangka Belitung dan Riau serta satu pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan total kapasitas 59 MW. Pasalnya, perseroan memiliki kontrak jangka panjang 20 tahun untuk memasok listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Untuk tahun ini, PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) mengincar raihan pendapatan tumbuh 30% dibanding tahun sebelumnya atau menjadi Rp77 miliar. Pendapatan perusahaan ini akan didukung dari proyek pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) yang mulai beroperasi penuh tahun ini.
"Pembangkit listrik minihidro yang beroperasi penuh berkapasitas 4,2 MW di Sulawesi Selatan. Sebenarnya, operasinya sudah di mulai pada bulan Juni 2016, namun karena ada maintenance baru beroperasi penuh tahun ini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement