Manajemen PT Modernland Realty Tbk (MDLN) enggan dikaitkan dengan PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang telah memutuskan untuk menutup seluruh gerai 7-Eleven (Sevel) di Indonesia.
Hal ini disampaikan Sekretaris Perusahaan Moderland Realty Cuncun M Wijaya Wibowo saat dihubungi di Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Cuncun mengungkapkan jika perseroan dan Modern Internasional tidak ada hubungannya karena berbeda manajemen dan bukan salah satu pemegang saham.
"Kami beda manajemen, bukan pemegang saham dan bukan sister company," ungkapnya.
Memang jika membicarakan tentang bisnis MDRN tidak lepas dari keluarga Honoris. Apalagi, selama ini Modern Internasional merupakan salah satu entitas perusahaan Grup Modern bentukan Ho Tjek atau lebih dikenal dengan nama Otje Honoris.
Setelah Otje meninggal pada 1982, bisnis Grup Modern beralih ke empat anaknya, Luntungan Honoris, Sungkono Honoris, Samakudin Hartono, dan Siewie Honoris. Empat anaknya inilah yang menjadi generasi pertama keluarga Honoris di mana ?mereka lalu mendirikan PT Inti Putra Modern sebagai perusahaan induk.
Modern Group kemudian merambah berbagai bisnis lain, mulai dari industri, perdagangan, properti, transportasi, keuangan, pariwisata, hingga jasa periklanan. Dari beberapa bisnis itu yang paling dikenal adalah Modern Internasional dan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) sehingga tidak aneh jika sebagian pihak selalu mengaitkan dua entitas yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Terlebih, baik di Modern Internasional dan Moderland, keluarga Honoris mengisi beberapa jabatan penting.
Seperti diketahui, MDRN telah menutup seluruh gerai 7-Eleven yang dioperasikan anak usahanya PT Modern Sevel Indonesia pada 30 Juni 2017. Penutupan gerai tersebut karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki perseroan untuk menunjang operasional 7-Eleven.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement