Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Ikut Selamatkan Kota Tua Hebron dari Agresi Israel

Indonesia Ikut Selamatkan Kota Tua Hebron dari Agresi Israel Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Krakow, Polandia -

Komite Warisan Dunia UNESCO telah mencatat sejarah dengan menginskripsi kota tua Hebron atau Al Khalil, sebagai Situs Warisan Dunia yang dihadiri oleh 21 negara anggota Komite Warisan Dunia termasuk Indonesia.?Sidang Sesi ke-41 Komite Warisan Dunia di Krakow, Polandia

Kota Tua Hebron atau Al Khalil?merupakan tempat penting besejarah bagi tiga agama monoteistik: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Pada masa lalu, kota ini menjadi salah satu persinggahan penting para kafilah yang melakukan perjalanan antara Palestina Selatan, Sinai, Yordania Timur, dan bagian utara Jazirah Arab. Kota tersebut diusulkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia oleh Palestina karena agresi Israel secara terus-menerus yang dikhawatirkan akan merusak nilai sejarah yang tinggi.?

Proses inskripsi Kota Tua Hebron atau Al Khalil berlangsung secara alot dan mendapatkan pertentangan keras dari Delegasi Israel sehingga akhirnya harus diputuskan melalui pemungutan suara (voting) secara rahasia.

Duta Besar Israel untuk UNESCO, Carmel Shama-Hacohen, menyampaikan protes keras kepada Ketua Sidang, karena merasa dijanjikan akan mengambil pemungutan suara rahasia melalui bilik suara, bukan melalui pembagian amplop ke meja anggota Komite Warisan Dunia.?

Kota Tua Hebron atau Al Khalil akhirnya diinskripsi dengan 12 suara mendukung, 6 suara abstain, dan 3 suara menolak. Pada hari yang sama, Hebron atau Al Khalil akhirnya dimasukkan ke dalam Situs Warisan Dunia Dalam Keadaan Bahaya agar segera mendapatkan perhatian dari dunia.?

Sehari sebelumnya, Komite Warisan Dunia juga memutuskan untuk mengadopsi keputusan tentang Kota Tua Yerusalem dan Dindingnya secara pemungutan suara, dengan hasil 10 suara mendukung, 3 suara menolak, dan 8 suara abstain.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk UNESCO yang sekaligus merupakan Duta Besar RI Paris, Dr. Hotmangaradja Pandjaitan, menyatakan kepada forum bahwa Indonesia menghormati Kota Tua Yerusalem sebagai tempat suci agama Samawi.?

Namun demikian, Indonesia menggarisbawahi pentingnya memperhatikan fakta yang sesungguhnya, termasuk ancaman yang dialami oleh Kota Tua Yerusalem, dan menganggap Komite Warisan Dunia merupakan lembaga yang tepat untuk melakukan perlindungan terhadap situs penting tersebut.?

Sidang Sesi ke-41 Komite Warisan Dunia berlangsung dari tanggal 2-12 Juli 2017. Indonesia masih akan berperan aktif untuk memutuskan situs-situs Warisan Dunia yang memerlukan perlindungan serta memutuskan situs-situs baru untuk dicatatkan ke dalam Daftar Warisan Dunia.?

Hingga saat ini, Indonesia sendiri telah memiliki 8 Situs Warisan Dunia, yaitu Hutam Hujan Tropis Sumatra, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Lorentz Papua, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, dan Subak Bali sebagai implementasi konsep Tri Hita Karana.?

Indonesia menjadi anggota Komite Warisan Dunia periode 2015-2019 bersama dengan Angola, Azerbaijan, Burkina Faso, Kroasia, Kuba, Finlandia, Jamaika, Kazakhstan, Kuwait, Lebanon, Peru, Filipina, Polandia, Portugal, Korea Selatan, Tunisia, Turki, Tanzania, Vietnam, dan Zimbabwe.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: