Sah! Indonesia Terpilih Jadi Anggota Executive Board UNESCO Periode 2017-2021
Indonesia berhasil terpilih sebagai Anggota Executive Board (EB) UNESCO periode 2017-2021 yang pemilihannya telah berlangsung pada Sesi ke-39 General Conference UNESCO di Paris, Prancis (8/11).
Indonesia bersama India, Jepang, RRT, Filipina, dan Bangladesh, terpilih untuk duduk sebagai Anggota EB UNESCO periode 2017-2021 di Kelompok Asia Pasifik. Dalam pemilihan yang berlangsung tertutup tersebut, Indonesia berhasil mengantongi 160 suara dan mendapatkan peringkat 3 pada Grup Asia Pasifik.
Dari tujuh negara kandidat pada Grup Asia Pasifik, urutan perolehan suara adalah sebagai berikut: Jepang (166), India (162), Indonesia (160), Filipina (157), RRT (155), dan Bangladesh (144). Cook Islands tidak berhasil terpilih karena mendapatkan perolehan suara terendah yaitu 91 suara, dan pada Grup Asia Pasifik hanya terdapat 6 kursi kosong.
?Terpilihnya Indonesia sebagai anggota EB UNESCO periode 2017-2021 akan memberi ruang strategis bagi Indonesia untuk berkontribusi menentukan standard setting yang dilakukan UNESCO," ungkap Duta Besar LBBP/ Wakil Tetap RI untuk UNESCO, Dr. Hotmangaradja Pandjaitan, sebagaimana dikutip dari Kementerian Luar Negeri, Kamis (9/11/2017).
Keterpilihan Indonesia di EB UNESCO sangat strategis bagi kepentingan nasional mengingat negara anggota EB mempunyai kesempatan untuk lebih menyuarakan kepentingannya dan ikut menentukan putusan-putusan UNESCO.
Hal ini juga sejalan dengan besarnya kepentingan Indonesia dalam bidang kerja UNESCO, utamanya di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Kemenangan Indonesia ini tak lepas dari capaian dan diplomasi Indonesia di UNESCO dan upaya penggalangan dukungan yang intensif baik oleh seluruh unsur Pemerintah, terutama Perwakilan RI.
Tercatat, Indonesia telah menyumbangkan beberapa Works of Art untuk UNESCO dan telah duduk sebagai anggota World Heritage Committee (WHC) periode 2015-2019 yang memiliki mandat untuk pelestarian warisan budaya dunia. Pada tahun 2017, Indonesia juga dipercaya menjadi tuan rumah World Press Freedom Day.
Indonesia juga merupakan negara yang telah diakui UNESCO sebagai negara besar dalam promosi dan pelestarian budaya. Cukup banyak warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO, mulai dari wayang, keris, batik, angklung, noken, kawasan candi Borobudur dan Prambanan; juga Tari Saman dan Tari Bali sebagai warisan budaya tak benda.
EB UNESCO, bersama dengan General Conference UNESCO, merupakan badan pembuat keputusan-keputusan penting UNESCO dalam standard setting bidang pendidikan, kebudayaan, sains, dan informasi komunikasi. EB juga mengatur hal-hal terkait manajemen UNESCO, utamanya dalam bidang anggaran dan administrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement