Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sumut Gelar Sosialisasi Ciri-ciri Rupiah Kepada Penyandang Tunanetra 

BI Sumut Gelar Sosialisasi Ciri-ciri Rupiah Kepada Penyandang Tunanetra  Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Bank Indonesia Kantor Wilayah Sumatera Utara menggelar Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah, dan Penyerahan Sembako Kepada Penyandang Tunanetra. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun Bank Indonesia ke-64, dengan slogan Di setiap Makna Indonesia'.
Kepala Kanwil Bank Indonesia Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan, Bank Indonesia menyadari, bahwa pentingnya pengetahuan kebanksentralan pada masyarakat, terutama pada kaum tunanetra terkait fitur-fitur yang terdapat pada uang rupiah.?
"Melalui acara ini diharapkan dapat memberikan pemerataan pengetahuan kepada masyarakat tunanetra terkait Bline Code pada uang rupiah," ujarnya.?
Acara yang dihadiri oleh 105 anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) dibuka langsung Arief Budi Santoso, dan perwakilan Pertuni, Norman Ritonga.?
Pada acara ini, Bank Indonesia juga melakukan pembagian sembako secara simbolis kepada 10 peserta Pertuni. Pembagian sembako, sengaja diberikan untuk membantu para peserta. ?
Arief Budi Santoso menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan. Sebab, masih saja ada ditemui peredaran uang palsu.
"Ini bagian dari mencegah dan menanggulangi peredaran uang Rupiah palsu di masyarakat. Dengan adanya sosialisasi, maka masyarakat juga memiliki pengetahuan, mana uang asli dan palsu,"katanya.?
Bank Indonesia, lanjutnya, telah mengeluarkan uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dengan memperkuat unsur pengaman. Unsur pengamanan ini, harus diketahui masyarakat, untuk membedakan keaslian Rupiah.?
Dijelaskannya, unsur pengamanan Rupiah, terdiri dari Color Shifting, Rainbow Feature, Latent Image, Ultra Violet Feature, Blinde Code Tactile Effect, dan Rectoverso.
"Blind Code merupakan kode untuk masyarakat tuna netra, berupa efek rabaan atau Tactile Effect, yang bertujuan untuk membantu masyarakat tuna netra membedakan antar pecahan uang Rupiah dengan lebih mudah," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: