Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bergerak dikisaran Rp13.400 hingga Rp13.500 per dolar AS di akhir tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Ia menilai rupiah masih akan bergejolak karena masih banyak sentimen yang akan datang dari luar. "Tekanan turun masih ada tapi tidak besar, mungkin bisa ke tahan di Rp13.400-13.500 per US$. Range-nya masih kayak sekarang ini," ujarnya.?
Satu sentimen yang akan mempengaruhi kekuatan rupiah, yakni seperti adanya rencana kenaikan suku bunga acuan AS di akhir tahun ini. "The Fed yang paling utama menaikkan suku bunga. Selain itu masih ada sentimen lain yang datang dari eksternal," ucapnya
Sementara itu, realisasi target pertumbuhan ekonomi di kuartal II juga merupakan salah satu sentimen yang berasal dari dalam negeri, Ia menuturkan jika pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi gerak rupiah. Namun, apabila pertumbuhan ekonomi masih bisa bertengger dikisaran lima persen kemungkinan dampaknya tidak akan terlalu besar ke rupiah. "Tapi pelemahannya tidak terlalu, kalau masih kisaran 5 persen," terangnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement