Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkop Ajak Daerah Lain Tiru BULo Makassar

Menkop Ajak Daerah Lain Tiru BULo Makassar Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Puspayoga, mengajak para kepala daerah di Indonesia menerapkan program Badan Usaha Lorong (BULo) yang dikembangkan di Kota Makassar, Sulsel. Program tersebut berbasis koperasi dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Muaranya, tidak sekadar memberikan keuntungan bagi masyarakat, tapi juga perekonomian daerah.

"Program ini sangat bagus dan patut dijadikan contoh karena hasilnya sudah kelihatan. Bupati dan wali kota mestinya belajar BULo ke Makassar," kata Puspayoga, di sela rangkaian puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Kota Makassar, Rabu, (12/7/2017).
BULo merupakan usaha bersama yang diinisiasi masyarakat, terutama komunitas lorong di Kota Daeng. Dalam praktiknya, badan ini secara swadaya mengembangkan budidaya cabai di lorong pemukiman warga. Lokasi sempit tidak menjadi kendala bagi warga untuk menanam cabai yang bernilai ekonomis dan termasuk komoditas yang amat mempengaruhi inflasi.
Menteri Puspayoga berjanji mendukung penuh pelaksanaan program pemerintah daerah yang pro-rakyat seperti BULo. ?Kami selalu mendukung. Apalagi dengan konsep seperti ini, masyarakat terbantu secara swadaya dan swadana,? ujar mantan Wakil Gubernur Bali tersebut.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, menyatakan kesiapan daerah menjadi tempat belajar bagi daerah lain. Makassar disebutnya terus berusaha mengembangkan berbagai program unggulan dalam upaya merealisasikan visi dan misi sebagai kota dunia.
Danny memaparkan dalam program BULo, khususnya untuk budidaya cabai, hasil penjualannya dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Sebanyak 30 persen masuk kas koperasi dan 30 persen untuk membiayai pendidikan anak-anak setempat. Sisanya 40 persen diberikan kepada masing-masing kepala keluarga pengelola.
Saat ini tercatat 700 BULO pada 15 kecamatan se-Makassar. Meski baru berjalan satu tahun, BULo diklaim berperan besar terhadap perekonomian daerah. Salah satunya indikatornya yakni mendorong pengendalian inflasi. "Jelang Ramadan lalu, Makassar mencatat deflasi 0,32 persen. Salah satunya karena peran BULo," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: