Indonesia menawarkan proyek pengembangan kereta api dan pelabuhan pada Pertemuan ke-8 ASEAN-ROK Transport Cooperation Forum yang diselenggarakan di Seoul, Korea pada tanggal 12-14 Juli 2017.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/7/2017) yang bertindak sebagai STOM Leader Indonesia dalam menawarkan proyek pengembangan kereta api dan pelabuhan pada saat "business matching" dengan beberapa perusahaan Korea yang tertarik melakukan investasi di Indonesia.
Dalam sambutan pembukaan sebagai tuan rumah pertemuan, Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea menegaskan komitmen Pemerintah Korea untuk ikut membantu negara ASEAN khususnya di sektor transportasi.
Adapun tema pada forum tersebut adalah "Building a Better ASEAN Transport System for the Era of the 4th Industrial Revolution".
Pada Forum tersebut, akademisi Korea menyampaikan paparan terkait perkembangan teknologi dalam dunia transportasi.
Sedangkan wakil dari ASEAN-Indonesia, Malaysia dan Singapura-menyampaikan "sharing best practice"(naskah laporan pengalaman terbaik) di negaranya.
Selaku Ketua Delegasi RI, Sugihardjo berkesempatan menyampaikan paparan tentang "Technology Development to Support Connectivity Growth" yang terkait perkembangan teknologi sektor transportasi untuk mendukung pertumbuhan konektivitas di Indonesia.
Dalam paparannya, Sugihardjo menambahkan juga daftar proyek potensial sektor transportasi yang dapat ditawarkan kepada investor asing melalui skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha).
"Seperti Jabodetabek perlu dikembangkan sistem transportasi massal yang berbasis ITS (Intelelligent Transport System)," ujarnya.
Pemerintah Korea melalui Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi mempunyai komitmen membantu negara ASEAN khususnya di sektor transportasi.
Hal itu ditunjukkan dengan dilakukannya program pelatihan "Logistics Policy and Operation Course; Railway Policy and Safety Course; Urban Transport dan Land Expropriation and Compensation" kepada negara ASEAN dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Korea.
Pada kesempatan itu, peserta program pelatihan hadir pula sebagai pertisipan pada rangkaian pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen Kemenhub didampingi oleh wakil dari Biro Kerja Sama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Atase Perhubungan Tokyo. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement