Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Minta Pengembang Pastikan Pembeli Rumah Murah Harus MBR 

Presiden Jokowi Minta Pengembang Pastikan Pembeli Rumah Murah Harus MBR  Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Dirut BTN Maryono. | Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Presiden Joko Widodo akan terus melakukan pembangunan rumah tapak murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Untuk memastikan pembeli sesuai dengan kriteria Presiden meminta pengembangan benar-benar melakukan pengecekan calon pembeli yang memang membutuhkan.
"Dicek penerimanya siapa karena sekali lagi ini ada subsidi dari pemerintah jadi income mereka, pendapatan mereka semuanya dicek, kerja dimana, semuanya dicek, semuanya," tegas Presiden usai mengecek perumahan Pesona Batuah KM 6 Balikpapan Utara, Kamis siang (13/7/2017).
Rumah murah ini hanya dikenakan DP 1 ?persen karena subsidi diberikan pada uang muka dan bunga.
"Ini perumahan yang disubsidi oleh pemerintah baik yang disubsidi uang muka maupun yang disubsidi bunga, jadi ini rumah dengan DP 1 persen betul-betul," kata Presiden kepada jurnalis.
Di lokasi ini sebanyak 500 unit rumah tapak telah dibangun dengan target 4000 unit rumah.
"Harganya tadi saya tanyakan ke pembeli Rp128-135 juta, cicilannya tergantung kalau tadi 10 tahun Rp1,3 juta kira-kira, kalau 15 tahun Rp1,050 juta, kalau 20 tahun Rp780 ribuan. Ini perbulan jadi untuk masyarakat saya kira subsidi yang kita berikan ini sangat membantu," beber Presiden.
Terkait kualitas rumah yang dipertanyakan, Presiden Jokowi memastikan bahwa setiap unit yang dibangun layak huni. Tapi jangan dibandingkan dengan rumah mewah.?
"Lumayan baik. Dengan harga seperti itu jangan anukan (bandingkan) dengan rumah mewah kan beda. ini seiring berjalan ini akan menjadi rumah tumbuh bisa diperbaiki sendiri bisa diperluas sendiri," jelas Presiden.
Dalam proyek pengadaan rumah murah ini, pemerintah bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai Bank BUMN yang khusus bergerak di bidang kredit kepemilikan rumah. Untuk menyukseskan Program Sejuta Rumah yang diusung Pemerintah sejak bulan April 2015, hingga Juni 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk sekitar 1,44 ?juta unit dengan nilai total Rp156 triliun.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Dirut BTN Maryono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: