Jerman mempertimbangkan "tindakan efektif" guna mengurangi polusi yang dihasilkan mesin diesel, menurut Kementerian Perhubungan pada Sabtu (15/7), dalam menanggapi laporan media yang mengatakan tujuan yang direncanakan tidak ambisius.
Majalah Jerman Der Spiegel melaporkan, setelah mendapat tekanan dari industri otomotif, Berlin berencana mengizinkan produsen mobil mematikan teknologi kendali emisi saat suhu di luar turun di bawah 10 derajat. Adapun Suhu rata-rata tahunan Jerman adalah 9,4 derajat pada tahun 2016.
Kementerian Perhubungan mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email bahwa tidak ada keputusan yang diambil meskipun pembahasan atas rencana itu masih berlanjut. "Laporan oleh Spiegel salah," tambah laporan itu dilansir dari Reuters, Sabtu (15/7).
Jerman sedang mengerjakan rencana nasional untuk mengurangi polusi dari mesin diesel dan membuat sebuah organisasi baru untuk menguji kendaraan guna memulihkan kepercayaan konsumen menyusul skandal emisi Volkswagen.
Langkah tersebut dilakukan saat pemerintah Jerman menghadapi tekanan yang semakin besar menjelang pemilihan nasional pada 24 September untuk mengurangi emisi atau melihat beberapa kota melarang mobil diesel itu sendiri.
Bulan lalu, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Lingkungan mengumumkan pembentukan "forum diesel nasional" untuk bekerja sama dengan industri otomotif dan pemerintah daerah guna mengurangi emisi dengan pertemuan pertama yang ditetapkan pada 2 Agustus.
Industri otomotif Jerman berharap rencana yang sedang dibahas pemerintah untuk mengurangi polusi mobil diesel akan menghentikan larangan yang direncanakan beberapa kota di Jerman yang menghalangi konsumen membeli mobil bermesin diesel.
Sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters, pembaruan perangkat lunak untuk mengurangi emisi akan menelan biaya 1,5 miliar hingga 2,5 miliar euro, namun analis HSBC mengatakan perangkat keras mungkin diperlukan sehingga biaya bisa membengkak hingga 10 miliar euro.
Penjualan mobil diesel anjlok sejak munculnya skandal Volkswagen. Bahkan penjualan turun lebih cepat setelah kota-kota, termasuk Stuttgart dan Munchen, mempertimbangkan untuk melarang beberapa jenis kendaraan diesel yang dinilai menyebabkan meningkatnya penyakit pernafasan, demikian Reuters. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement