Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2017 mencapai 27,77 juta orang atau 10,64% dari jumlah penduduk. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin per September 2016, maka selama enam bulan tersebut terjadi kenaikan sebesar 6,90 ribu orang (27,76 juta).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan bahwa beberapa penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin selama periode tersebut, di antaranya ialah adanya inflasi umum sebesar 2,24%, Nominal rata-rata upah buruh tani per hari pada Maret 2017 naik sebesar 2,57% dibanding September 2016 dari Rp48.235 menjadi Rp49.473.
?Sementara itu upah rill buruh tani per hari pada Maret 2017 naik sebesar 0,16% dibanding September 2016, yaitu dari Rp37.259 menjadi Rp37.318,? kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/7/2017).
Selain itu, rata-rata upah buruh bangunan per hari pada Maret 2017 naik sebesar 1,51% dibanding September 2016, yaitu dari Rp82.480 menjadi Rp83.724. Upah riil buruh bangunan per hari pada Maret 2017 turun sebesar 0,72% dibanding September 2016, yaitu dari Rp65.768 menjadi Rp65.297.
?Kenaikan jumlah penduduk miskin juga salah satunya didorong oleh terjadinya hambatan dalam distribusi beras sejahtera (rastra) pada awal tahun 2017,? tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement