PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) kembali meluncurkan produk iPLAN (Insurance Protection Linked Auto Navigation), asuransi unit link inovatif yang tidak hanya memberikan kebebasan bagi nasabah untuk menentukan target dana yang ingin dicapai secara pasti. Peluncuran produk ini sebagai upaya Generali untuk menggenjot pertumbuhan premi tahun ini.
Generali mengklaim bahwa produk unit link ini menjadi satu-satunya yang menawarkan Bonus Hidup Sehat sebesar Uang Pertanggungan, sehingga nasabah akan menerima total uang pertanggungan hingga dua kali lipat dibanding produk unit link biasa.
Chief Executive Officer Generali, Edy Tuhirman menuturkan dengan tingkat harapan hidup yang tinggi, Generali tak hanya berfokus pada kebutuhan nasabah untuk memiliki dana cukup ketika pensiun, tetapi juga berfokus pada keamanan dan kepastian finansial bagi mereka di hari tua nanti.
"Sebagai produk inti Generali, iPLAN kini diluncurkan kembali dengan pengembangan untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah dan tren yang terjadi saat ini," imbuhnya di acara perluncuran produk iPLAN di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Edy mengatakan bahwa dengan iPLAN terbaru, nasabah akan menerima pembayaran Bonus Hidup Sehat hingga sebesar jumlah uang pertanggungan, tanpa mengurangi nilai investasi atau nilai perlindungan. Dia menuturkan, perlindungan mereka juga akan terus berjalan demi membantu melindungi keluarga mereka, bila terjadi risiko tak terduga. Ini merupakan inovasi terbaru dari Generali dan merupakan yang pertama di pasar asuransi di Tanah Air.
Tak hanya itu, produk ini juga dilengkapi dengan sistem manajemen Auto Risks Management System (ARMS), sebuah perisai pelindung investasi yang membantu nasabah mengelola risiko investasi secara otomatis yang diciptakan di tahun 2011 dengan total dana kelolaan sebesar Rp3,9 triliun.
"iPLAN dipasarkan melalui jalur keagenan dan dilengkapi dengan lebih dari 20 pilihan Asuransi Tambahan, termasuk Global Medical-PLAN, perlindungan perawatan kesehatan komprehensif di seluruh dunia dengan pilihan nilai manfaat yang mencapai Rp35 miliar," tuturnya.
Edy melanjutkan, pihaknya mengerti bahwa penuaan terjadi secara alami, tapi menua dengan baik (aging well) membutuhkan perencanaan yang matang. Penuaan yang sehat harus juga memikirkan masalah keuangan, medis, dan keluarga lain yang akan dihadapi orang di usia tua.
"Kita mau masuk yang pertama tidak hanya untuk meng-cover risiko hidup yang terlalu pendek, tapi juga risiko yang terlalu panjang. Ini produk sangat inovatif, produk ini pada saat berusia 85 tahun akan keluar Uang Pertanggungan plus nilai investasi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement