Casio Computer Co Ltd membangun pabrik baru di Jepang demi meningkatkan efesiensi produksi khusus bagi jam tangan Casio. Selain membuat analog movement, pabrik baru ini juga akan memproduksi precision gears. Pembangunan pabrik dilakukan di awal bulan Juli 2017 ini dengan perkiraan rampung di bulan April 2018 dan akan mulai beroperasi di bulan Mei 2018 mendatang.
Pabrik ini dibuat satu lantai dengan konstruksi baja, walau di beberapa bagian dibangun dengan model dua lantai. Pabrik dibangun seluas 4.000 m2 dengan kapasitas produksi maksimum sebanyak 16.000 buah setiap bulannya. Investasi yang disiapkan Casio untuk membangun pabrik ini adalah 2 miliar yen atau sekitar Rp236 miliar.
Pabrik Casio di Yamagata ini membuat jarum penunjuk menit dengan tingkat presisi yang sangat tinggi, bahkan hingga ukuran mikron yang dengan robot dan teknologi pengenalan gambar mampu menghasilkan kesatuan gerakan analog.
Dengan berkonsentrasi pada model high end untuk merek seperti G-SHOCK dan OCEANUS, perusahaan ini memproduksi jam tangan premium tidak hanya dengan mengandalkan teknologi, namun juga sentuhan tangan manusia yang memiliki keahlian tinggi.
Hanya ada 16 orang pegawai Casio yang memiliki sertifikasi untuk memberi sentuhan akhir pada jam tangan premium ini. Ke-16 orang ini disebut medalist yang harus mengenakan pakaian antidebu saat bekerja di area khusus tersebut.
Sekarang ini precision gears masih dibuat di tempat terpisah sehingga harus dipindahkan untuk proses perakitan jam tangan. Setelah pabrik yang kini dibangun beroperasi, pembuatan precision gears akan dipindahkan ke lokasi baru ini sehingga perakitan jam tangan analog dari awal hingga akhir hanya berada di satu lokasi.
Perakitan akhir produk termasuk perakitan analog movements akan menggunakan area khusus di tengah pabrik. Untuk memastikan tidak ada debu atau bahan asing lainnya yang menempel pada jam tangan, hanya para medalist saja yang boleh masuk ke area tersebut. Lokasi khusus ini berukuran 150% lebih luas dibandingkan area yang sekarang beroperasi. Dengan perluasan area tersebut, pabrik baru ini diyakini akan dapat memenuhi permintaan produksi di masa depan yang tentunya mendukung perkembangan bisnis jam tangan.
Nantinya, pabrik ini akan mengembangkan penggunaan 3D CAD Data sehingga perancang jam tidak lagi perlu menggunakan pensil dan kertas, namun menggunakan komputer untuk menggambar rancangan dalam bentuk tiga dimensi. Rencananya, pabrik baru ini akan menggunakan robot otomatisasi IoT sehingga akan menjadi smart plant atau pabrik pintar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement