Di awal tahun 2018 ini, Casio Computers ingin menekankan kembali implementasi motto yang digariskan oleh para leluhurnya, yaitu "Kreativitas dan Kontribusi", salah satunya dengan memperkenalkan kembali proyektor bebas merkuri, XJ-V2.
Casio telah memproduksi proyektor bebas merkuri pertama di dunia pada 2010. Pembuatan proyektor ini merupakan respons nyata Casio terhadap penyakit Minamata yang pernah menghantam area Minamata, Jepang tahun 1956. Seperti diketahui, wabah ini meminta korban tidak kurang dari 900 jiwa dan 2.265 orang harus hidup dengan kelainan syaraf akibat kontaminasi merkuri.
Sindrom Minamata ini tidak hanya terjadi di Jepang saja, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Bahaya merkuri dan sindrom Minamata ini menggerakan sejumlah Negara untuk meratifikasi Konvensi Minamata. Pada September 2017 lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan instrumen ratifikasi Pemerintah RI atas Konvensi Minamata kepada Legal Council PBB. Indonesia kemudian tercatat sebagai Negara ke-75 dari 84 peratifikasi konvensi tersebut.
Sejumlah produk diatur pembuatannya di Konvensi Mimanata, di antaranya alat pengukur tekanan darah yang menggunakan merkuri, termomoter yang menggunakan merkuri, lampu mengandung merkuri dengan tekanan tinggi, dan baterai yang berbentuk seperti tombol.
Pada umumnya, proyektor yang banyak beredar di pasaran masih menggunakan lampu yang mengandung merkuri dengan tekanan tinggi. Semua produsen proyektor mengerti efek negatif dari bahan kimia yang dibutuhkan bagi lampu proyektor tersebut sehingga pernyataan mengenai kandungan merkuri pada lampu proyektor umumnya ditulis di bagian bawah buku manual, di bagian Warning.
Hirokazu Satoh, Chief of Representative Jakarta Representative Office Casio Singapore mengatakan, teknisi Casio berkreasi sedemikian rupa untuk berkontribusi kepada masyarakat, salah satunya dengan membuat proyektor bebas merkuri yang ramah lingkungan. "Maka dari itu, dengan bangga kami menyatakan bahwa sumber cahaya proyektor Casio menggunakan teknologi hybrid antara Led dan laser yang sanggup bertahan hingga 20 ribu jam pemakaian," kata Hirokazu di Jakarta, Senin (5/2/2018).
Selain ramah lingkungan, proyektor Casio juga hemat energi, biaya perawatan yang rendah, dust resistance design, memiliki desain yang compact dan stylish serta dilengkapi fitur-fitur yang menarik, misalnya quick on/off dan sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: