Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumsel, melakukan tahapan seleksi akhir yaitu fit and proper test sejak 26 Juli lalu hingga 1 Agustus, bagi calon peserta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang telah menjalani rangkaian tes oleh tim seleksi.
Ketua Bawaslu Sumsel Andika Pranata Jaya mengatakan, pihaknya menargetkan menyelesaikan seleksi dan memilih 3 dari 6 nama yang disodorkan Timsel, pada Agustus mendatang. Mengingat tahapan Pilkada serentak 2018 akan mulai berlangsung. Sementara untuk Pemilu, tahap awal verifikasi partai politik (parpol) akan dilakukan sekitar Oktober 2017.
Bawaslu berharap, ketika dimulai tahapan verifikasi parpol, Panwaslu Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi sudah siap. Dengan demikian, bisa mengawal proses demokrasi yang berlangsung.
"Kita tidak akan lama- lama, akhit tes fit and proper test?1 Agustuss, dan segera ditetapkan," katanya disela-sela melaksanakan Fit and proper test calon Panwaslu di Asrama Haji Palembang, Kamis (27/7/2017).
Menurut Andika dalam ?uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) tersebut pihaknya "mencercar" calon, terkait wawasannya soal kepemiluhan, integritas, dan kepemimpinan atau kerjasama dalam kelompok, mengklarifikasi laporan masyarakat yang masuk ke (Bawaslu) Sumsel, atau saat di Timsel namun belum sempat diklarifikasi.?
"Setiap calon?maksimal 1 jam, jika butuh pendalaman bisa lebih, namun rata-rata 30 menit lah. Soal laporan masyarakat, saya rasa?saat ini waktu yang pas jika masyarakat mau melapor. Jika ada seperti ijazah palsu digunakan calon, nanti kalau dilantik harus kepengadilan, kan ribet," ucapnya.
Andika menegaskan, jika proses tahapan seleksi calon anggota Panwaslu 17 Kabupaten/kota di Sumsel selama ini, mulai pendaftaran yang dilakukan Tim Seleksi, ia menilai sudah berjalan transparan dan profesional sejak awal hingga akhir.
"Jelas, apa yang kita lakukan sebagai ?upaya Bawaslu mencari sosok yang mengerti dalam pengawasan pemilu, itu sesuai pedoman Bawaslu RI dan kami dikontrol juga," tandasnya.
Dilanjutkan Andika, hal-hal yang menggugurkan calon itu, ada beberapa hal dan diputuskan dalam rapat pleno pimpinan Bawaslu Sumsel.
"Kriteria harus bagus, paham dan semangat bagus. Semua calon relatif, karena pasti ada kelebihan dan kekurangan setiap orang. Kalau jadi pengurus partai itu faktor utama akan menggugurkan mereka, dan soal kemandirian calon itu sendiri dari hasil fit and proper test,"?jelasnya.
Sementara salah satu calon anggota Panwaslu Kabupaten OKI Fahruddin yang masuk 6 besar dan menjalan uji kepatutan dan kelayakan, optimis dirinya akan lolos 3 besar
"Tadi ditanya, soal kepemiluhan, integritas yang tidak ada sifatnya yang pasti, dan pola memimpin. Saya optimis, karena sudah?biasa, dimana pernah jadi anggota Panwaslu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement