Sebanyak 35 delegasi dari Singapore Business Federation (SBF) mengunjungi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (27/7/2017). Kunjungan ini merupakan penjajakan kerja sama dalam rangkaian acara Indonesia Businnes and Development Expo (IBDExpo) 2017.
Fajar Harry Sampurno selaku Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media hadir mewakili kementerian untuk bertemu para delegasi. Dirinya mengatakan bahwa mereka ingin mencari peluang dalam pengembangan investasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN.
"Mereka mencari peluang. Apa sih yang bisa dikerjasamakan di indonesia," ujarnya di kantor Kementerian, Kamis (27/7/2017).
Terdapat berbagai bidang dari perusahaan yang hadir. Fajar mengungkapkan mayoritas dari mereka merupakan perusahaan dibidang kontraktor. "Perusahaan dari singapore ada 35 perusahaan kebanyakan kontraktor dan ada juga yang lain, tapi paling banyak sih kontraktor," paparnya.
Dari puluhan perusahaan tersebut, mereka sangat tertarik dengan proyek-proyek dibidang infrastruktur. "Mereka ingin proyek properti, bandara, kereta, dan jalan tol. Mereka ingin develop lahan-lahan tersebut," lanjutnya.
Fajar merasa cukup senang karena proyek-proyek seperti itu memang merupakan fokus dari pengembangan infrastruktur BUMN. Kemudian Fajar juga mengungkapkan aset dari perusahaan-perusahaan tersebut memang tidak terlalu besar, namun dirinya tetap sangat antusias dengan penjajakan kerja sama ini.
"Rata-rata perusahaan tidak terlalu besar asetnya, sekitar US$100 sampai US$300 juta. Tetapi ada juga yang besar," ucapnya.
Dari 35 perusahaan tersebut, ada satu yang sudah mulai penjajakan kerja sama. "Dari 35 perusahaan ada satu yang sudah kerja sama, yaitu dengan angkasa pura 1. Dia mau mengembangkan bandara di Bali," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement