Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop dan UKM Bantu Belitung Dongkrak PAD

Kemenkop dan UKM Bantu Belitung Dongkrak PAD Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Belitung -

Bupati Belitung H. Sahani Saleh tengah berupaya mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD)-nya. Upaya kali ini melalui koperasi dan usaha kecil menengah (KUMKM), bukan melalui usaha pertambangan yang pamornya sudah redup.?

"Sekarang ini sumbangan tambang untuk PAD sudah turun jauh, PAD usaha tambang hanya tersisa 20 persen saja, padahal dulu tambang primadona, sumbang PAD sampai 70 persen," kata Sahani Saleh kepada wartawan usai meresmikan kegiatan Belitung Fair 2017 sekaligus peresmian Gedung PLUT-KUMKM Kabupaten Belitung dan Launching Kampung UKM Digital di Pantai Wisata Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung, Kamis (27/7/2017).

Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutiowaty, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Septiana Tangkary, GM Witel Bangka Belitung Sulkan, Kadis KUKM-PTK Belitung Azhar, dan lain sebagainya.

Sahani menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya dalam menumbuh kembangkan UKM. "Tahun 2008 Jumlah UKM di Kabupaten Belitung baru 40 UKM. Dan sekarang tahun 2017, jumlahnya sudah mencapai 16 Ribu UKM," ungkap Sahani Saleh.

Dengan meningkatnya jumlah UKM tersebut diharapkan PAD Kabupaten Belitung yang anjlok karena pudarnya usaha tambang dapat kembali pulih. "Sekarang PAD usaha tambang tinggal 20 persen, itu pun hanya tersisa dari penambangan pasir, penambangan timah sudah tidak ada lagi," terangnya.

Dengan digiatkannya UKM, PAD usaha tambang yang anjlok saat ini sudah diisi oleh sektor UKM yang jumlahnya sudah mencapai 16 ribu UKM. Seiring keseriusan pemerintah daerah membangun sektor UKM, terang Sahani, UKM saat ini sudah bisa menyumbang PAD sebanyak 40 persen.

"Dengan dibangunnya Gedung PLUT-KUKM dan Kampung Digital pada tahun 2019 nanti, sektor UKM bisa menyumbang PAD sebanyak 50 persen," harap Sahani.

Harapan lainnya, ujar Sahani Saleh, Kabupaten Belitung masih butuh bimbingan dan suport dari Kementerian Koperasi dan UKM.

"UKM Kabupaten Belitung masih kurang pengetahuannya terkait segi mutu, packaging, dan pemasarannya. Dengan adanya PLUT dan kampung digital, kami mohon bimbingan dan support lagi, sehingga UKM kita benar-benar menjadi suatu kekuatan ekonomi," harap Sahani Saleh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: