Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Berikan 11 Mobil ke SMK di Jawa Barat

Toyota Berikan 11 Mobil ke SMK di Jawa Barat Mengunjungi pabrik mobil terbesar di Indonesia milik Toyota Motor Manufakturing Indonesia (TMMIN) Kamis (8/12/2016) | Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memberikan bantuan berupa 142 unit alat peraga pendidikan otomotif kepada 39 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat. Bantuan ini diadakan dalam rangka mendorong pengembangan vokasi.

142 unit alat peraga pendidikan tersebut terdiri dari 11 unit mobil, 74 unit mesin, dan 57 unit transmisi. Penyerahan alat peraga tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono pada acara peluncuran program vokasi di Cikarang, Jawa Barat.

Warih mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri, khususnya siswa SMK di Jawa Barat.

"Kami percaya bahwa SDM industri yang mumpuni dan berdaya saing global merupakan landasan utama dalam upaya-upaya untuk memperkuat industri nasional saat ini dan memperbesar industri nasional ke depannya," kata dia.

Disebutkan bahwa TMMIN telah menyiapkan dan menjalankan Program Vokasi Industri yang berjalan selama enam bulan, terdiri dari pendalaman keterampilan dasar (fundamental skills) dan praktik langsung di line-line produksi di pabrik TMMIN.

Jurusan yang ditawarkan ialah yang berhubungan dengan manufaktur otomotif, seperti logistik, pemeliharaan (maintenance), percetakan (moulding), dan manajemen produksi. Saat ini TMMIN memiliki kapasitas 100 pelajar, pencari kerja, dan pekerja dalam Program Vokasi Industri. Ke depannya, TMMIN berencana untuk menambah kapasitas peserta menjadi 400 pelajar, pencari kerja, dan pekerja.

Sebanyak 42 pelatih bersertifikat Toyota diterjunkan langsung untuk membentuk kurikulum kelas dan praktik serta melakukan pengajaran bagi peserta Program Vokasi Industri ini.

?Dua dari pelatih tersebut, memiliki sertifikat Master Trainer dan memiliki tugas tambahan untuk membentuk pelatih-pelatih baru. Nantinya, peserta Program Vokasi Industri akan menerima sertifikasi BNSP dan atau Toyota sesuai dengan jurusan yang dipilih,? tambahnya.

Sementara itu, Direktur Administration Corporate & External Affairs TMMIN, Bob Azam mengatakan bahwa Program Vokasi Industri merupakan cara untuk mendukung pesatnya perkembangan industri di Indonesia yang membutuhkan SDM industri yang siap kerja.

"Artinya, setiap SDM wajib memiliki sertifikasi keahlian tertentu sehingga dapat menjawab tantangan kesenjangan dengan tingginya kebutuhan pelaku industri akan tenaga ahli yang sudah teruji di bidangnya masing?masing," katanya.

Selain berpartisipasi dalam Program Vokasi Industri, TMMIN juga telah menjalankan beragam aktivitas pengembangan SDM internal. Selain berbagai pelatihan reguler dan kontes keterampilan di tingkat domestik, regional, dan global untuk karyawan, TMMIN juga telah mengembangkan serta menjalankan tiga pusat pelatihan dan pendidikan, yaitu Toyota Learning Center (TLC).

Tidak cuma itu, pada 2015 TMMIN mendirikan akademi komunitas, Toyota Indonesia Academy (TIA), yang merupakan akademi manufaktur otomotif setara dengan pendidikan tingkat diploma 1 (D1) bagi para lulusan SMK dari berbagai sudut Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: