PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan siap meningkatkan kualitas produk ekspor dengan cara pendalaman industri otomotif, terutama industri komponen lokal, pembaruan dan perbaikan secara terus-menerus pada kegiatan logistik, serta pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Direktur Senior TMMIN Edward Otto Kanter menjelaskan bahwa dengan semakin berkembangnya kualitas produksi dari rantai pemasok, Toyota berharap peningkatan ekspor akan terus terjadi bukan hanya dalam bentuk kendaraan utuh melainkan juga dalam bentuk mesin dan komponen kendaraan.
"Oleh karena itu, kami akan terus fokus untuk berperan aktif dalam upaya pendalaman industri komponen otomotif bersama pemasok lokal di Indonesia," katanya di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Edward Otto menjelaskan dibutuhkan ribuan komponen untuk memproduksi satu unit kendaraan secara utuh. Dalam industri otomotif, imbuhnya, 70% komponen berasal dari rantai pemasok sedangkan hanya 30% diproduksi secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa pemasok memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas produk.
"Toyota berkolaborasi dengan rantai pemasok guna menjaga dan meningkatkan kualitas produk antara lain melalui pelatihan serta pendampingan keterampilan dan pengetahuan SDM dilengkapi dengan penerapan manajemen produksi sesuai dengan sistem produksi Toyota di perusahaan pemasok," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa secara internal terdapat dua hal yang kini menjadi fokus utama Toyota dalam peningkatan kualitas produk, yaitu penyempurnaan sistem logistik dan pengembangan SDM. Di bidang logistik, imbuhnya, perbaikan dilakukan dengan penerapan sistem yang terpadu. Standardisasi, indikator kinerja yang terukur, serta manajemen harian terpadu menjadi elemen yang harus dipenuhi dengan penerapan sistem ini.
"Adapun, sistem logistik terpadu juga mengusung penerapan teknologi informasi seperti penggunaan aplikasi tracking di setiap truk pengangkut serta barcode dan komputerisasi dalam pendataan kendaraan untuk menghindari kesalahan pengiriman produk," terangnya.
Sebelum menerapkan sistem ini, imbuhnya, Toyota telah terlebih dahulu melakukan pelatihan dalam meningkatkan keahlian SDM di perusahaan-perusahaan pemasok sehingga kualitas pengangkutan dan pengiriman dari pabrik-pabrik Toyota di Sunter maupun Karawang tetap terjaga hingga tiba di pelabuhan ekspor Tanjung Priok.
"Dukungan sistem logistik yang terpadu juga merupakan salah satu kunci utama untuk memberikan pelayanan pengiriman yang tepat waktu dengan kualitas produk yang terus terjaga hingga diterima oleh pembeli di negara tujuan ekpor. Keseluruhan upaya ini kami lakukan untuk memperkuat peran Toyota sebagai basis ekspor serta mendukung cita-cita dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat pelabuhan regional di kawasan Asia Pasifik," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Administrasi TMMIN Bob Azam mengatakan bahwa di bidang pengembangan SDM Toyota menjadikan karyawan sebagai bagian terpenting dalam menghadirkan kendaraan dengan kualitas global.
"Keberhasilan produk Toyota di kancah domestik dan internasional tidak bisa dilepaskan dari pencapaian dan kerja keras para karyawan untuk selalu mengutamakan kualitas," pungkasnya.
Reportase: Sufri Yuliardi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement