Elpiji isi ulang tiga kilogram atau elpiji subsidi sulit ditemukan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) sehingga para ibu-ibu rumah tangga di daerah itu mengeluhkan kondisi tersebut.
Salah seorang ibu rumah tangga di Lubukbasung, Ertina (49) di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan kesulitan itu sejak satu minggu lalu.
"Saya sudah mencari elpiji tiga kilogram tersebut di beberapa pedagang pengencer di Lubukbasung, namun persediaan tidak ada," tambahnya.
Selain elpiji tiga kilogram sulit dicari, lanjutnya harga juga naik dari biasanya sebesar Rp23 ribu per tabung menjadi Rp28 ribu per tabung.
Sementara itu ibu rumah tangga lainnya, Jumiarti (28) menyebutkan juga mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji tiga kilogram di pedagang eceran itu..
Ia berharap pemerintah menyikapi sulitnya menemukan elpiji tiga kilogram tersebut.
"Ini harus disikapi pemerintah secepatnya sehingga kami tidak kesulitan mencari elpiji," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat, Aryati menyebutkan pihaknya belum menerima laporan tentang keluhan sulit untuk mendapatkan elpiji kilogram dari warga.
Namun pihaknya secepat mungkin melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait sulit ditemukannya elpiji tiga kilogram tersebut.
"Kami segera mungkin melakukan koordinasi tersebut agar kelangkaan elpiji tiga kilogram bisa teratasi secepat mungkin dan harga menjadi normal," katanya.
Saat ini harga enceran tertinggi (HET) elpiji tiga kilogram sebesar Rp18 ribu per tabung di setiap agen, ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement