Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Luncurkan Program Kemitraan Bagi Petani Tembakau

Pemerintah Luncurkan Program Kemitraan Bagi Petani Tembakau Kredit Foto: Antara/Saiful Bahri
Warta Ekonomi, Bojonegoro -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur berencana meluncurkan program kemitraan tembakau dengan mengundang pabrik sebagai usaha memantapkan pengembangan budi daya tembakau pada 8 Agustus.

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Minggu, menjelaskan peluncuran program kemitraan tembakau itu untuk memanfaatkan kerja sama pabrikan dan petani dalam menanam tembakau bisa berjalan saling menguntungkan.

"Program kemitraan tembakau yang pernah berjalan selama ini sering terhambat dengan berbagai permasalahan yang merugikan kedua belah pihak," ucapnya.

Oleh karena itu, diharapkan adanya peluncuran program kemitraan tembakau akan memanfaatkan pengembangan tanaman tembakau.

Ia mengatakan program kemitraan antara PT Sadana Arif Nusa Ngawi sangat menguntungkan petani karena petani memperoleh jaminan sejak awal tanam mulai bibit, pupuk juga teknis sampai panen dengan harga jual yang sangat memadai.

"Program kemitraan PT Sadana Arif Nusa yang sudah berjalan sejak 2012 semakin berkembang karena petani diuntungkan. Pada awal hanya ada tanaman seluas 200 hektare, tetapi sekarang bisa mencapai 1.000 hektare," ucapnya menegaskan.

Ia menyebutkan dalam acara peluncuran program kemitraan tembakau itu akan mengundang mengundang sekitar 700 petani tembakau yang terlibat dalam program kemitraan dengan pabrikan.

Selain itu, kata dia, juga mengundang pabrikan yang terlibat dalam program kemitraan tahun ini yaitu PT Sadana Arifnusa Ngawi yang menanam petani Virginia Amil dan PT Gudang Garam, selain juga pabrikan lainnya seperti PT Djarum Kudus, dan PT Bentoel.

"Harapan kami program kemitraan tembakau bisa berjalan seperti program kemitraan PT Sadana Arif Nusa dan PT Gudang Garam," katanya menjelaskan.

Pada musim tanam tahun ini, lanjut dia, PT Sadana Arifnusa Ngawi dalam program kemitraan mentargetkan bisa menanam sekitar 1.500 hektare tembakau virginia ram, tetapi hanya terealisasi sekitar 600 hektare.

Sedangkan PT Gudang Garam terealisasi seluas 1.576 hektare di sejumlah sentra penghasil tembakau virginia VO, antara lain di Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras dan kecamatan lainnya.

Data di dinas pertanian menyebutkan realisasi luas tanaman tembakau untuk virginia VO 5.722,5 hektare, di Kecamatan Sumberrejo, Gayam, Purwosari, Baureno, Kedungadem, Malo, Kepohbaru, Tambakrejo, Sugihwaras, Sukosewu dan Kanor.

Tembakau jawa seluas 2.395.3 hektare di Kecamatan Purwosari, Bubulan, Trucuk, Kedungadem, Malo, Temayang, sekar, Padangan, Tambakrejo, Sugihwaras, Ngambon, Sukosewu, Ngraho dan Gondang.

Tembakau virginia ram 600 hektare di Kecamatan Gayam, Purwosari, Kedungadem, Malo, Temayang, Padangan, Tambakrejo, Sugihwaras, Ngambon, Ngasem, dan Ngraho.

"PT Djarum juga menjalin program kemitraan, tetapi baru sebatas memberikan bantuan bibit dan pupuk," ucapnya menambahkan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: