Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Dapat Izin dari Kemenhub, Perusahaan ini Nekat Bangun Bandara

Belum Dapat Izin dari Kemenhub, Perusahaan ini Nekat Bangun Bandara Petugas membongkar bangunan di area yang akan digunakan untuk Bandara Internasional Kulonprogo di Temon, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis (13/4). Proyek pembangunan tahap pertama bandara internasional yang ditarget selesai pada pertengahan 2019 itu saat ini tengah memasuki tahapan pembongkaran bangunan dan pembersihan lahan. | Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Buleleng, Bali -

PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) bersikukuh tetap akan melaksanakan pembangunan bandara internasional Buleleng di wilayah Bali bagian utara meskipun izin lokasi belum turun dari Kementerian Perhubungan RI.?

Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakti, Made Mangku mengatakan, pihaknya telah menentukan hari baik menurut agama Hindu untuk memulai pembangunan yakni 28 Agustus 2017. Pada tanggal tersebut akan dilaksanakan ritual agama terkait peletakan batu pertama.

Ia menjelasakan, terkait perkembangan pembangunan bandara, dari hasil koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI terkait izin penentuan lokasi (Penlok) sudah dilakukan.?PT BIBU mengklaim telah diminta melengkapi persyaratan yang kurang terkait hasil perdamaian dengan pemrakarsa lain yakni PT Pembangunan Bali Mandiri (Pembari).

"Syarat yang ditentukan itu semua sudah kami lengkapi. Surat dari Gubernur Bali yang tembusannya kepada Presiden, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi pun sudah dikirim pada Juli lalu," kata Mangku?sembari melanjutkan surat gubernur Bali berisi pernyataan bahwa sepenuhnya menyerahkan kewenangan menentukan izin lokasi kepada Kemenhub.

Mangku juga mengklaim telah menyertakan semua persyaratan yang diminta oleh Kemenhub RI.?"Semua persyaratan sudah kami penuhi sesuai Permenhub Nomor 20 tahun 2014. Tidak ada yang tidak kami penuhi selama ini," jelas Mangku. Dikatakan pula, pihaknya menyayangkan lambatnya respon Kemenhub terkait Penlok kini menimbulkan polemik di masyarakat Buleleng terkait pro dan kontra Bandara Buleleng.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: